Pontianak (ANTARA) - Pemerintah Kabupaten Kubu Raya melakukan sejumlah langkah untuk memulihkan ekonomi daerah di masa pandemi COVID-19, salah satunya dengan menggerakkan sektor UMKM yang terbukti mampu memberikan kontribusi dalam menumbuhkan ekonomi di daerah itu.
"Ini menjadi komitmen kita bersama dalam mengejar pemulihan ekonomi di masa pandemi. COVID-19 yang melanda tidak hanya membuat banyak sektor menjadi terhenti, namun kita tidak boleh terlalu larut, justru pandemi ini harus kita jadikan motivasi untuk menjadi lebih baik, termasuk menumbuhkan ekonomi kita agar pembangunan bisa terus bergerak," kata Bupati Kubu Raya, Muda Mahendrawan di Sungai Raya, Minggu.
Menurut Muda, sektor UMKM mampu bertahan dan terus bergerak di masa pandemi COVID-19. Hal ini terbukti, di mana tahun 2020 lalu ekonomi Kubu Raya masih mampu naik sebesar 1,6 persen dan salah satu sektor penyumbangnya adalah UMKM.
Untuk itu, Pemkab Kubu Raya menguatkan komitmennya untuk terus mendukung pertumbuhan sektor UMKM tersebut sebagai langkah untuk memulihkan ekonomi daerah di masa pandemi.
"Upaya pemulihan ekonomi ini tentu kita kejar, salah satunya dengan memperbanyak UMKM yang harus terus di motivasi untuk terus tumbuh meskipun di tengah pandemi COVID-19," tuturnya.
Kata Muda, geliat UMKM saat ini tampak jelas di berbagai penjuru Kubu Raya. Mulai dari gerakan wisata desa, berbagai kerajinan, hingga ragam produk olahan. Karena itu, pemerintah kabupaten akan komit mengawal eksistensi UMKM agar terus berkembang. Salah satunya dengan cara mengadakan pasar sistemik bagi produk-produk tersebut.
"Misalnya saja, anyaman bakul atau besek yang kami kawal dengan pasar sistemik. Di mana semua penyelenggaraan kegiatan di bawah lingkup pemerintah daerah hingga tingkat desa wajib menggunakan besek sebagai pengganti kotak nasi dan kue. Ini adalah bentuk keberpihakan yang nyata," katanya.
Dia menambahkan program beras beras lokal dengan pasar sistemik para Aparatur Sipil Negara (ASN) juga terus berlangsung. Program ini bahkan akan berkembang dengan keterlibatan sejumlah pihak swasta sebagai pasarnya.
"Hal ini supaya produksi pertanian kita benar-benar terjamin pasarnya dan itu membuat stabilitas di harga petani lebih baik dan akhirnya membangun optimisme juga mendesain pertumbuhan dan pergerakan ekonomi yang berkualitas," katanya.
Prinsipnya, kata Muda, pemulihan ekonomi nasional itu tetap seimbang, terus produktif, dan itu semua dijalankan dengan disiplin pada protokol kesehatan. Tidak hanya fokus pada pemulihan ekonomi, sejumlah sektor juga akan dimatangkan Pemerintah Kabupaten Kubu Raya di tahun 2021 ini.
Muda menambahkan infrastruktur akan menjadi prioritas utama selain kesehatan dan pendidikan. Ia menyebut kondisi pandemi bukan alasan untuk mengendurkan semangat pelayanan, namun harus menjadi bukti bahwa pemerintah hadir di tengah masyarakat, meski di saat pandemi seperti ini.
Dirinya juga menjelaskan, untuk memasukkan memaksimalkan menggerakkan UMKM tersebut, pihaknya pada tahun ini akan merampungkan data UMKM ke dalam peta digital. Dalam hal ini, dinas terkait akan mengambil datanya lebih lengkap sesuai dengan nama, tempat, titik koordinat (tempat usahanya) yang semuanya harus sesuai dengan nomor induk kependudukan (NIK), sehingga ke depannya, jika ada program dari pemerintah pusat, maka data itu bisa digunakan lagi.
Namun yang paling terpenting, lanjutnya, UMKM ini bisa benar-benar menjalankan usahanya, jangan sampai hanya sesaat dan musiman serta bukan hanya karena ada bantuan saja.
Sementara itu, Kepala Dinas Koperasi Usaha Mikro Perdagangan dan Perindustrian Kabupaten Kubu Raya Norasari Arani menjelaskan saat di Kubu Raya terdapat 430 lebih unit koperasi aktif yang ada di Kabupaten Kubu Raya, dan ada 4.000 lebih UMKM yang mereka bina.
Dirinya yakin, dengan pembuatan database UMKM secara terpadu, pada tahun 2021 ini akan semakin banyak UMKM yang tumbuh dana siap untuk di bina oleh pihaknya. Hal itu juga sebagai salah satu komitmen Dinasnya untuk menyikapi revolusi industri, atau yang kita kenal dengan revolusi industri 4.0.
"Kami sudah menyiapkan langkah-langkah yang dilakukan dalam memasuki revolusi industri 4.0 yang ditekankan pada pemanfaatan sarana digital bagi koperasi dan UMKM. Dengan kebijakan yang dilakukan oleh bapak Bupati untuk penguatan UMKM ini, saya yakin ekonomi Kubu Raya akan semakin bergerak pada tahun ini, meski kita masih berada di tengah pandemi," katanya.