Pontianak (ANTARA) - Bupati Bengkayang, Kalimantan Barat Sebastianus Darwis menjadi sasaran pertama Pendataan Keluarga 2021 setelah diluncurkan oleh Badan Kependudukan dan Keluarga Berencana Nasional (BKKBN) di daerah tersebut.
“Saya sangat mendukung program Pendataan Keluarga 2021. Mari kita mendukung semua program ini,” ujarnya saat dihubungi di Bengkayang, Kamis.
Darwis menilai pendataan yang dilakukan oleh BKKBN ini sangat penting untuk mengetahui perkembangan setiap keluarga yang ada di Kabupaten Bengkayang.
Ia mengimbau warga agar membantu petugas yang melakukan pendataan, dengan cara menyiapkan data keluarga secara lengkap. Sehingga proses pendataan dapat berlangsung cepat.
"Keluarga membantu menyiapkan data dengan baik dan tanyakan petugasnya. Berikan data terakhir agar seluruh pencatatan pendataan ini betul-betul lengkap,” ajak dia.
Pendataan keluarga ini dimulai awal April hingga akhir Mei 2021 dengan target keluarga sebanyak 141.127 keluarga yang didata.
Plt. Kepala Dinas Kesehatan dan Keluarga Berencana Kabupaten Bengkayang, Agustinus C menyatakan, secara serentak di seluruh Indonesia melakukan peluncuran pertama hari ini dan dilakukan pertama pada kepala daerah. Pendataan keluarga ini sekaligus dirangkaikan dengan pendataan stunting atau tumbuh pendek anak di Bengkayang.
" Jadi hari ini kita luncurkan Pendataan Keluarga 2021 yang dimulai hari ini, sekaligus pendataan stunting. Nanti pendataan akan dilakukan oleh para bidan yang ada di kecamatan pada keluarga yang memiliki balita dan ibu hamil pertama. Itu yang harus didata," jelas Agustinus.
Pendataan stunting ini adalah langkah Pemkab melalui dinas kesehatan dalam penanganan stunting di Bengkayang.
“Kami berharap dengan ada pendataan keluarga ke depan lebih rapi dan semua berjalan dengan baik. Kemudian pencegahan stunting yang berbasis data akan lebih tepat dan lengkap. Kita mengajak dan mengimbau masyarakat sebagaimana himbauan Bupati Bengkayang untuk mendukung program ini,” jelas dia.