Pontianak (ANTARA) - Guna mengoptimalkan kinerja dan pencapaian hasil kegiatan Pendataan Keluarga 2021 (PK21) Dinas Kesehatan, Pengendalian Penduduk (PP) dan Keluarga Berencana (KB) Kabupaten Sekadau menggelar forum evaluasi yang dihadiri oleh seluruh manager pengelola dan manager data se- Kabupaten Sekadau bertempat di aula Dinkes, PP dan KB Sekadau, Kamis (20/5).
"Dalam forum evaluasi tersebut kami mengevaluasi bersama capaian PK21 baik capaian mengubahkan metode computer assisted personal interviewing (CAPI) yang sudah tervalidasi di server PK21 maupun Rekap manual capaian metode Paper And Pencil Interviewing (PAPI)," kata Kepala Bidang Dalduk Penyuluh dan Pengerakan Dinas Kesehatan PP san KB Kabupaten Sekadau, Budi Mustika di Sekadau, Sabtu.
Ia mengatakan dalam forum evaluasi itu juga menginventarisasi hambatan dan kendala yang dihadapi pelaksanaan PK21 di masa Pandemi COVID-19
"Dan dari hasil evaluasi ini kami juga menyusun strategi bersama dalam mengoptimalkan capaian PK21 Kabupaten Sekadau sampai dengan tanggal 31 Mei 2021 yang tinggal beberapa hari saja," ujarnya.
Di jelaskannya, berdasarkan capaian PK21 dengan metode CAPI Kabupaten Sekadau baru mencapai 38,11 persen yang sudah tervalidasi pada server PK21 dari total target 58.737 Kartu Keluarga (KK).
"Namun capaian ini kami yakin akan meningkat jika ditambahkan Keluarga terdata dengan metode PAPI sebesar 59,80 persen dari target 21.762 KK," katanya.
Ia juga mengakui hingga saat ini capai target PK21 itu di Kabupaten Sekadau masih belum optimal. Belum optimalnya capai itu tidak dapat dipungkiri disebabkan situasi Pandemi COVID-19 yang dihadapi.
"Pada minggu ke empat bukan April kami di Kabupaten Sekadau masuk dalam zona orange Pandemi COVID-19. Sehingga fokus upaya penanganan dan pencegahan COVID-19 menjadi yang utama dari tingkat daerah, kecamatan, dan desa bahkan RT dengan pemberlakuan PPKM," katanya.
Sementara para kader pendata yang terlibat rata-rata merupakan perangkat desa dan kader PPKBD dan Sub PPKBD yang notabene kader desa yang terlibat aktif dalam pencegahan pandemi COVID-19 tingkat desa
"Sehingga ada perlambatan pendataan sejak minggu ke empat April sampai minggu ke dua bulan Mei," katanya.
Budi menambahkan, dampak pandemi COVID-19 ini juga menyebabkan ada dua tenaga Penyuluh KB yang juga ssebagai manager pengelola dan manager data dalam struktur jabatan PK21 terpapar COVID- 19 dan juga kader pendata PK21 juga memperlambat dalam pendataan Keluarga.
Untuk itu, dua minggu ke depan Bidang Dalduk sebagai bidang teknis dalam pelaksanaan PK21 akam melanjutkan monev langsung ke kecamatan Belitang Hulu dimana capaian PK21 terendah dari 7 kecamatan se-kabupaten Sekadau.
"Dan dalam kesempatan itu kami menegaskan agar PKB wajib hadir ditengah-tengah supervisor dan kader pendata untuk mengejar ketertinggalan capaian PK21," pungkasnya.
Dinkes PP dan KB Sekadau gelar forum evaluasi hasil kinerja Pendataan Keluarga 2021
Sabtu, 22 Mei 2021 14:20 WIB