"Kedua kapal sedang bersandar di dermaga pribadi milik Suwandi di Desa Sukabangun Dalam," ungkap Kasat Reskrim melalui rilis bagian Humas Polres Ketapang kepada awak media di Ketapang, Jumat (22/10).
Primas menjelaskan berdasarkan keterangan saksi, Hartono bahwa saksi sedang bersama dua rekannya Udin dan Usuf. Sebelum kejadian ketiganya sedang melaksanakan perbaikan dengan mengelas tanki bahan bakar pada satu di antara dua kapal itu. “Hartono bersama dua rekannya sedang memperbaiki tanki bahan bakar kapal yang sudah kosong," jelas Primas.
"Setelah selesai bekerja ketiganya naik ke dermaga. Namun setelah 1 menit, dari keterangan saksi timbul api dari tanki bahan bakar kapal. Sehingga memicu ledakan dan membakar seluruh bagian kapal," lanjutnya.
Akibat ledakan dari tanki bahan bakar, sebuah kapal yang berada tepat di sebelah kapal pertama yang terbakar, juga ikut terbakar. Sehingga total ada dua buah kapal yang terbakar.
Kobaran api baru dapat dipadamkan beberapa jam kemudian setelah petugas gabungan dari Pemadam Kebakaran Pemda Ketapang. Serta Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD), Badan Pemadam Kebakaran (BPK) Ketapang dan Pemadam Pembangkit Listrik Tenaga Uap (PLTU) Sukabangun melakukan pemadaman.
"Terhadap peristiwa tersebut tidak ada korban jiwa. Sedangkan untuk kerugian materil belum dapat di pastikan berapa jumlahnya," tutur Kasat Reskrim.
