Kapuas Hulu (ANTARA) - Gedung Kantor Bupati Kapuas Hulu yang akan dijadikan Kantor Pelayanan Satu Atap Pemerintah Daerah Kapuas Hulu Kalimantan Barat mulai dibangun dengan anggaran Rp100 miliar.
"Digedung yang baru itu nanti akan diisi oleh beberapa organisasi perangkat daerah dan akan kita jadikan Kantor Pelayanan Satu Atap Pemda Kapuas Hulu," kata Bupati Kapuas Hulu Fransiskus Diaan, saat melakukan penancapan tiang pertama pembangunan Kantor Pelayanan Satu Atap Pemda Kapuas Hulu, di Putussibau ibu kota Kabupaten Kapuas Hulu, Rabu.
Disampaikan Fransiskus, pembangunan gedung Pelayanan Satu Atap Pemda Kapuas Hulu itu akan dikerjakan selama dua tahun (2022-2023) dengan anggaran Rp100 miliar melalui dana APBD Kapuas Hulu.
Menurutnya, bangunan Kantor Bupati Kapuas yang lama dibangun sejak Tahun 1979 dan saat ini kondisinya sangat memprihatinkan dan beberapa ruangan sudah retak terancan ambruk.
Sehingga melalui proses panjang, akhirnya Pemerintah Kabupaten Kapuas Hulu bersama DPRD Kapuas Hulu bersepakat menganggarkan pembangunan gedung baru, yang dibangun di lahan komplek Kantor Bupati Kapuas Hulu.
"Bangunan Kantor Bupati Kapuas Hulu yang lama sangat tidak layak lagi, kita khawatir jika tidak segera dibangun gedung baru, Kantor Bupati Kapuas Hulu itu ambruk karena sudah banyak yang retak," jelasnya.
Dikatakan Fransiskus, pada Kantor Pelayanan Satu Atap Pemda Kapuas Hulu akan ada beberapa organisasi perangkat daerah yang tergabung diantaranya yaitu Bappeda, Badan Kepegawaian, Pengembangan Sumber Daya Manusia Kapuas Hulu, Badan Keuangan Daerah Kapuas Hulu dan beberapa instansi lainnya.
Dia berharap pembangunan gedung baru itu bisa dikerjakan dengan mengutamakan kualitas pekerjaan dan selesai tepat waktu.
Selain itu, Fransiskus juga mengajak semua pihak untuk mendukung program pembangunan di Kapuas Hulu salah satunya pembangunan gedung Pelayanan Satu Atap Pemda Kapuas Hulu.
"Selama proses pembangunan tentu akan berdampak terhadap masyarakat, entah itu debu dan sebagainya, tetapi saya minta pelaksanaan teknis untuk meminimalisir dampak tersebut, utamakan keselamatan dalam bekerja serta kenyamanan masyarakat," pesan Fransiskus.