Kapuas Hulu (ANTARA) - Bencana banjir kembali melanda Kabupaten Kapuas Hulu Kalimantan Barat, banjir yang terjadi untuk kedua kalinya selama bulan Agustus ini telah merendam 16 desa di enam kecamatan di daerah tersebut.
Banjir kali ini terjadi sejak Rabu (24/8) kemarin, hingga Jumat (26/8) banjir masih merendam sejumlah desa, akibatnya 364 rumah terendam dan sebanyak 2.080 jiwa warga Kapuas Hulu terdampak banjir.
"Selama bulan Agustus ini Kapuas Hulu sudah dua kali dilanda banjir yang cukup besar, kami imbau masyarakat tetap siaga, " kata Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah Kapuas Hulu Gunawan, kepada ANTARA, di Putussibau Kapuas Hulu, Jumat malam.
Disampaikan Gunawan, pada bulan Agustus ini curah hujan di Kapuas Hulu cukup tinggi disertai angin kencang dan petir dan banjir sudah dua kali terjadi dalam sebulan.
Kondisi tersebut, mengakibatkan sungai Kapuas meluap dan sejumlah sungai di beberapa kecamatankecamatan juga meluap.
Dia mengatakan banjir yang terjadi sejak Rabu (24/8) di hulu (perhuluan) sungai Kapuas dan hingga saat ini tercatat sudah 364 rumah warga terendam yang mengakibatkan 2.080 jiwa warga Kapuas Hulu terdampak banjir.
Gunawan juga menyebutkan 16 desa yang terendam banjir yaitu di Kecamatan Putussibau Selatan banjir melanda Desa Desa Tanjung Lokang, Bungan, Kareho, Beringin Jaya, Kelurahan Kedamin Hilir, Suka Maju dan Desa Ingko Tambe.
Kecamatan Bunut Hulu, banjir merendam
Desa Temuyuk dan Desa Nanga Semangut. Kecamatan Boyan Tanjung banjir juga merendam Desa Karya Maju.
Sedangkan, di Kecamatan Pengkadan banjir terjadi di Desa Jajang dan di Kecamatan Kalis banjir juga merendam Desa Nanga Kalis dan Desa Nanga Raun.
Kemudian, untuk Kecamatan Putussibau Utara, banjir merendam Kelurahan Hilir Kantor, Desa Sambus dan
Kelurahan Putussibau Kota.
"Kedalaman air bervariasi terutama di dataran rendah berkisar 50 centimeter hingga satu meter lebih, tetapi ada beberapa desa yang sudah berangsur surut," jelasnya.
Menurutnya, Tim gabungan BPBD Kapuas Hulu telah melakukan monitor serta membantu evakuasi sejumlah warga yang terjebak banjir di perjalanan.
Selain itu, dia juga mengimbau masyarakat untuk selalu siaga dan waspada bencana alam, mengingat saat ini kondisi cuaca tidak menentu dan cukup ekstrim.
"Saya juga minta pihak kecamatan dan desa selalu menyampaikan laporan perkembangan bencana dan kejadian di daerahnya masing-masing, untuk menentukan langkah-langkah selanjutnya, terutama bila kondisi darurat," pesan Gunawan.
Diketahui selama bulan Agustus 2022, wilayah Kapuas Hulu sudah dua kali dilanda banjir, banjir sebelumnya pada 5 hingga 6 Agustus 2022 dan banjir lagi sejak Rabu (24/8) hingga saat ini Jumat (26/8) dengan kondisi banjir masih merendam sejumlah daerah di wilayah Kapuas Hulu.
Banjir kedua di bulan Agustus merendam 16 desa di Kapuas Hulu
Jumat, 26 Agustus 2022 18:54 WIB