Kepala Seksi (Kasi) Operasional Sudin Gulkarmat Jakarta Timur, Gatot Sulaeman
menjelaskan, anggotanya harus menerjang banjir setinggi 150 sentimeter (cm) untuk mengevakuasi bayi tersebut.
"Kalau di Bidaracina itu permintaan dari warga, mungkin karena airnya surutnya cukup lama sehingga yang tadinya bertahan di dalam rumah semakin lama semakin dingin," kata Gatot di Jakarta, Senin.
Baca juga: Polres Mempawah mengevakuasi bayi orangutan dari peliharaan warga
Gatot menambahkan, pihaknya mendapatkan permintaan evakuasi bayi tersebut dari orang tua sang bayi.
Gatot mengatakan, usai dievakuasi dari rumah yang terkepung banjir, kemudian bayi tersebut diungsikan di pos yang telah disediakan petugas di dekat lokasi banjir.
"Namun tidak menggunakan perahu karet karena tidak terlalu jauh, lalu kita evakuasi arahkan ke lokasi yang lebih aman dengan digendong oleh personel," ujar Gatot.
Baca juga: Evakuasi Korban Banjir Singkawang Bertambah 14 KK
Ketua RT 12 RW 11, Saiful Bahri (39) menjelaskan, ketinggian air di tempatnya itu sempat mencapai 220 sentimeter pada dini hari tadi.
"Tadi sekitar jam 03.00 WIB sudah mulai naik airnya. Ketinggian 220 sentimeter. Sekarang sudah lumayan turun pelan-pelan, 50-60 sentimeter," ujar Saiful.
Saiful menambahkan, pihaknya telah mempersiapkan dua perahu yang digunakan untuk evakuasi warga.
"Kami memang sudah punya dua perahu, itu yang disiagakan. Jadi, sudah dipersiapkan semuanya. Tim serta warga, siapa yang dievakuasi, siapa yang mengevakuasi," kata Saiful.
Ketua RT 12 RW 11, Saiful Bahri (39) menjelaskan, ketinggian air di tempatnya itu sempat mencapai 220 sentimeter pada dini hari tadi.
"Tadi sekitar jam 03.00 WIB sudah mulai naik airnya. Ketinggian 220 sentimeter. Sekarang sudah lumayan turun pelan-pelan, 50-60 sentimeter," ujar Saiful.
Saiful menambahkan, pihaknya telah mempersiapkan dua perahu yang digunakan untuk evakuasi warga.
"Kami memang sudah punya dua perahu, itu yang disiagakan. Jadi, sudah dipersiapkan semuanya. Tim serta warga, siapa yang dievakuasi, siapa yang mengevakuasi," kata Saiful.