Pontianak (ANTARA) - Pemerintah Kabupaten Kubu Raya, Provinsi Kalimantan Barat melakukan normalisasi sungai untuk mengatasi banjir di daerah setempat.
"Sejumlah lokasi yang sering terdampak banjir di Desa Mega Timur dan Desa Sungai Malaya, Kecamatan Sungai Ambawang. Untuk itu, kita akan melakukan rencana normalisasi jalur sungai dan saluran air di sekitar pemukiman warga yang akan dilakukan dalam waktu dekat," kata Bupati Kubu Raya Muda Mahendrawan di Sungai Ambawang, Sabtu.
Bupati Muda Mahendrawan didampingi Kepala Dinas PUPR, Perumahan Rakyat, dan Kawasan Pemukiman Safriadi meninjau lokasi rencana normalisasi parit dan sungai di Desa Mega Timur dan Desa Sungai Malaya.
Ia menjelaskan peninjauan tersebut untuk mengetahui tempat tersumbat yang menyebabkan genangan tidak mengalir.
Beberapa hari lalu, terjadi genangan air di SMP Negeri 11 Desa Mega Timur yang mengakibatkan pihak sekolah terpaksa meliburkan kegiatan belajar mengajar selama empat hari.
"Tadi kita lihat sudah surut. Alhamdulillah, hari Senin (17/10) nanti sudah bisa dimulai kembali kegiatan belajarnya," tuturnya.
Muda mengungkapkan sejumlah hal prinsip yang ditemui di lapangan, di antaranya penyumbatan di beberapa titik yang mengakibatkan air tidak bisa mengalir dengan lancar.
"Yang mungkin ketutup, itu nanti yang dilakukan normalisasi. Paling tidak mengurangi sumbatan dan mempercepat air bisa bergerak karena tekanan harus besar. Makanya kalau lubangnya kecil, tidak mampu untuk mengalirnya. Nanti salurannya diperbesar supaya bisa menekan ke arah parit yang utama," kata dia.
Ia juga menyatakan pemerintah daerah terus menyalurkan bantuan terhadap warga terdampak banjir, terutama mereka yang mungkin tidak bisa melakukan aktivitas, seperti menanam sayur-mayur atau mengalami gagal panen.
"Nanti kalau sudah tidak banjir lagi, dinas terkait bergerak juga, saya kira kondisi ini karena cuaca. BMKG menyatakan curah hujan diperkirakan sampai November dan itu perlu diantisipasi makanya semuanya, sementara ini kalau menanam cabai bisa menggunakan polybag dan begitu juga dengan tanaman lainnya," tuturnya.
Kepala Desa Mega Timur Adam mengharapkan dengan peninjauan itu kegiatan normalisasi dapat terlaksana secara optimal, terutama untuk mengatasi saluran air yang tersumbat.
"Ada beberapa titik yang sudah kita laporkan, ada parit kecil yang tidak mengalir dan juga sungai yang harus dinormalisasi. Ini kalau sudah dilihat Dinas PUPR, tentu ada angin segar. Saya harap bisa dilakukan secepatnya," katanya.
Pihaknya terus memonitor warga yang berisiko terdampak banjir sehingga bisa dilakukan antisipasi, termasuk mengungsikan mereka ke tempat yang lebih tinggi.
"Beberapa hari lalu, selama empat hari SMPN 11 diliburkan. Kalau untuk warga, saat ini belum ada yang mengungsi. Hanya tidak bisa beraktivitas baik berkebun maupun bertani," tuturnya.
Kubu Raya lakukan normalisasi sungai untuk atasi banjir
Sabtu, 15 Oktober 2022 17:18 WIB