15 anggota panwascam dilantik Bawaslu Singkawang

Pontianak, (ANTARA) - Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu) Kota Singkawang Kalimantan Barat melantik 15 panitia pengawas pemilu kecamatan (panwascam) di Singkawang, Jumat.

"Total petugas panwascam yang dilantik sebanyak 15 orang. Mereka kita bagi untuk masing-masing kecamatan sebanyak 3 orang," kata Ketua Bawaslu Singkawang, Zulita di Singkawang, Jumat.

Harapannya, kata dia, mereka dapat membantu Bawaslu Singkawang dalam mengawasi jalannya Pemilu 2024 mendatang.

"Kita juga sekaligus memberikan pembekalan bagi mereka dalam melakukan pengawasan pemilu tahun 2024. Karena tahapan-tahapan Pemilu 2024 saat ini sudah mulai berjalan yaitu tahapan verifikasi faktual partai politik," tuturnya.

Menurut Zulita, mereka yang terpilih sudah mempunyai latar belakang kepemiluan. Sehingga setidaknya mereka sudah tahu dan paham, namun penguatan kapasitas tetap Bawaslu berikan secara intens.

Sementara Wakil Wali Kota Singkawang Irwan yang turut hadir dalam pelantikan tersebut mengucapkan selamat kepada 15 panwascam yang sudah dilantik.

Menurutnya, sistem perekrutan panwascam kali ini sangatlah ketat, dimana mereka harus lolos atau mendapatkan nilai tertinggi pada sistem (Computer Assisted Test) kemudian dilanjutkan tes wawancara. Selanjutnya, diseleksi lagi untuk diambil sebanyak tiga orang untuk ditempatkan pada lima kecamatan Kota Singkawang.

"Melihat komposisi dari panwascam yang baru saja dilantik, hanya beberapa orang saja yang merupakan wajah lama, sementara yang lainnya merupakan wajah baru. Maka mereka diharapkan bisa dengan cepat beradaptasi mengingat sekarang ini proses tahapan Pemilu 2024 sudah dimulai," katanya.

Irwan berharap pengawasan yang dilakukan tidak hanya menjadikan pemilu itu adil, jujur dan sebagainya, namun pribadi-pribadi dari panwascam itu juga bisa memberikan penyuluhan dan dapat mencerdaskan masyarakat.

"Artinya pengawasan yang dilakukan sifatnya inklusif sehingga tumbuh partisipasi masyarakat yang bukan hanya menjalankan kewajibannya sebagai pemilih, tapi juga bisa menjalankan haknya sebagai kontrol sosial. Itulah harapan kita," katanya.