"Kualitas beras Bulog tidak kalah dengan kualitas beras di pasaran, bahkan saat ini sudah lima ton kami suplai untuk daerah perbatasan," kata Pimpinan Cabang Pembantu Bulog Putussibau M Azwar Faud, di Putussibau Kapuas Hulu, Jumat.
Disampaikan Faud, minat masyarakat untuk beras Bulog cukup tinggi, sejak Januari 2023 hingga Jumat (3/2) saat ini, beras medium yang terjual sebanyak 120 ton, salah satunya ke daerah perbatasan Indonesia-Malaysia.
Dia mengatakan beras medium kemasan 5 kilogram itu dijual dengan harga Rp44 ribu dari Bulog Putussibau, sedangkan toko mitra Bulog atau Rumah Pangan Kita (RPK) menjual dengan harga paling tinggi sesuai harga eceran tertinggi sebesar Rp49. 750 per kemasan isi 5 kilogram.
Menurutnya, Bulog Putussibau saat ini telah memiliki sebanyak 101 mitra RPK yang tersebar di wilayah Kapuas Hulu.
"Jika kita lihat beras medium ini juga cukup diminati di tengah masyarakat, selain harga terjangkau kualitas beras tidak kalah oleh beras di pasaran," kata Faud.
Dijelaskan Faud, untuk ketersediaan beras di gudang Bulog Putussibau Jumat (3/2) sebanyak 135 ton dan pada 9 Februari 2023 mendatang akan tiba lagi sebanyak 100 ton, kemudian pada minggu ke tiga dan empat Februari akan masuk lagi beras ke gudang Bulog Putussibau sebanyak 300 ton.
"Jadi untuk menghadapi bulan Ramadhan stok beras kita aman," katanya.
Terkait dengan oplosan beras Bulog, Faud menegaskan hingga saat ini tidak ada terjadi di wilayah Kapuas Hulu, karena selain melakukan suplai beras pihaknya juga turut serta mengawasi peredaran beras Bulog di tengah masyarakat.
"Kami pastikan beras oplosan Bulog tidak ada terjadi di Kapuas Hulu, harapan kita beras Bulog terus masuk hingga ke daerah pelosok dengan harga terjaga dalam rangka menstabilkan harga beras," katanya.
Dia mengingatkan kepada mitra rumah pangan kita (RPK) untuk tetap menjual beras medium tersebut sesuai harga yang telah ditetapkan pemerintah melalui harga eceran tertinggi (HET).
