Kanwil Kemenag Kalbar berikan apresiasi dedikasi da'i 3T di perbatasan

Pontianak (ANTARA) - Kepala Kantor Kementerian Agama Provinsi  Kalbar, Muhajirin Yanis memberikan apresiasi atas dedikasi para da’i   3T (Terdepan, Terluar, dan Tertinggal) yang telah melaksanakan tugas selama satu bulan di daerah perbatasan tepatnya di Kecamatan Entikong, Kabupaten Sanggau.

“Saya selaku Kepala Kantor Wilayah Kementerian Agama Provinsi Kalbar memberikan apresiasi dan mengucapkan terimakasih yang dalam kepada para da’i 3 T yang telah melaksanakan tugas di perbatasan Kalbar, tepatnya di Kecamatan Entikong, Kabupaten Sanggau," ujar  Muhajirin saat ditemui disela kegiatan pemulangan da'i 3T di Pontianak, Rabu.

Ia berharap, pengabdian yang dilakukan selama satu bulan bernilai ibadah dan dapat menjadi bekal serta menambah pengalaman bagi para da’I untuk semakin berkualitas.

Muhajirin  mengungkapkan sangat setuju dan mendukung penempatan da’i 3T ini bukan hanya dilaksanakan pada bulan Ramadhan saja namun di saat dilaksanakan di luar bulan Ramadhan.

"Kalau memungkinkan program ini bukan hanya dalam satu bulan saja, tetapi dalam durasi waktu yang agak lebih lama," katanya.

Menurut dia, meskipun bagi para da’i yang telah berkeluarga, berpisah dengan keluarga selama satu bulan itu merupakan waktu yang lama. Atau opsi kedua, boleh dalam satu bulan, tetapi dalam satu tahun bukan hanya sekali, tetapi bisa beberapa kali.

Dalam kesempatan itu, ia juga mengucapkan terima kasih kepada Kemenag RI di bawah naungan Direktorat Jenderal Bimbingan Masyarakat Islam yang telah mempercayakan program Da’i 3T ini di Kalbar, salah satu dari lima provinsi yang dijadikan tempat pengabdian para da’i.

Ia juga mendoakan Ustadz Das’ad Latif  selaku pembina dan seluruh pengurus Laziz Assalam Fil’ Alamin dikaruniakan nikmat sehat sehingga dapat terus beraktivitas melayani umat.

Dalam program tersebut sebanyak 50 da’i terpilih merupakan hasil dari seleksi rekrutmen terbuka yang diikuti oleh 279 pendaftar. Sasaran program tersebut daerah 3T di lima provinsi yaitu Banten, Jawa Barat, Kalbar, Sulawesi Selatan, dan Nusa Tenggara Timur. Dua orang da’i dari Kalbar diantaranya ditugaskan untuk berdakwah di daerah Sulawesi Selatan. Program ini merupakan tahun kedua di Kalimantan Barat.