Pontianak (ANTARA) - Komunitas Corak Insan dari Kalimantan Barat mengajak masyarakat untuk melestarikan warisan budaya khas Indonesia kain batik Nusantara.
"Kita harus bangga menggunakan kain batik Nusantara yang menjadi kebudayaan kita apalagi batik sudah diakui oleh UNESCO," ujar Riri, pendiri Komunitas Corak Insan pada Karnaval Batik Nusantara di Pontianak, Jumat (20/10).
Ia berharap masyarakat tidak melupakan kebudayan tradisional bangsa yang sangat unik dan menarik. Menggunakan kain batik dapat dijadikan fashion yang stylish dan nyaman digunakan.
"Jangan pernah malu untuk menggunakan kain batik," katanya lagi.
Perajin batik tulis Kamboje, Dina mengatakan semua pihak harus mencintai budaya Nusantara khususnya anak muda yang menjadi generasi penerus bangsa.
"Membuat corak dan warna dalam kain batik memerlukan waktu satu hari untuk satu warna," ujarnya.
Ia mengajak para pemuda agar belajar membuat kain batik tulis karena pembuatannya tidak susah hanya perlu niat dan belajar saja.
Sementara perajin batik caping, Ririn mengatakan membuat ukiran pada batik caping membutuhkan keahlian khusus serta konsentrasi yang tinggi agar tidak merusak motifnya.
Dia menambahkan, bahan yang digunakan untuk membuat caping ialah daun pandan dan bisa juga menggunakan kerah baju kemeja.
Ia juga mengatakan pembuatan caping membutuhkan satu hari untuk ukuran kecil dan lima hari untuk ukuran yang lebih besar.
Caping berfungsi untuk menutup kepala saat bekerja khususnya petani dan juga bisa untuk hiasan dan lainnya.