Ketapang (ANTARA) - Bupati Ketapang, Martin Rantan diwakili Kepala Kejaksaan Negeri (Kajari) Ketapang, RA. Dhini Ardhany mengajak masyarakat khususnya di Ketapang untuk menjadikan diri sebagai pahlawan masa kini. Sehingga dengan ini permasalahan yang melanda bangsa dapat teratasi.
Ajakan tersebut disampaikan Kajari saat rangkaian Napak Tilas Kabupaten Ketapang tahun 2023. Khususnya ketika Bupati dan Wakil Bupati Ketapang bersama jajaran Forkopimda, Penjabat (Pj) Gubernur Kalimantan Barat, dr Harisson. Serta Danrem 121/Abw, Brigjen TNI Luqman Arief ziarah ke Makam Pahlawan Panglima Tentemak di Desa Pengatapan, Kecamatan Tumbang Titi, Rabu.
Kajari menerangkan bahwa Panglima Tentemak merupakan salah satu panglima pasukan pimpinan Uti Usman yang ditugaskan untuk menghadang pasukan Belanda di Sungai Limat. Mengetahui kecakapan dan keterampilan pasukan Uti Usman, Belanda menugaskan Kapten Frederick Alexander Brands perwira senior dengan 7 bintang jasa. Tepat tanggal 22 Mei 1914, Panglima Tentemak wafat sebagai kusuma bangsa.
“Sejarah mencatat bahwa beliau telah mendarma baktikan hidup dalam perjuangan sebagai simbol perlawanan terhadap penjajahan untuk mewujudkan kemerdekaan. Sehingga menjadi pemicu dan sumber inspirasi bagi seluruh masyarakat di seluruh pelosok daerah untuk bangkit bersatu membela serta merebut kemerdekaan walaupun mengorbankan jiwa dan raga,” kata Kejari.
Kajari pun mengajak untuk terus menerus memupuk nilai kepahlawanan agar tumbuh subur dalam hati sanubari segenap masyarakat Ketapang. "Semoga ziarah akbar ini tidak hanya dilakukan saat Napak Tilas tahun 2023. Kami berharap dapat diagendakan rutin setiap tahun oleh Pemkab (Pemerintah Kabupaten) Ketapang,” harapnya.
Perwakilan keluarga Panglima Tentemak, Mahrudin berterima kasih kepada Pemkab Ketapang karena telah melakukan pemugaran atau pembangunan makam dan tugu pahlawan. Ia mengaku ini merupakan kebanggaan masyarakat khususnya ahli waris.
"Ini menandakan betapa seriusnya Pemkab Ketapang telah memperingati dan menghargai para pejuang pejuang kita yang dengan susah payah. Bahkan mengorbankan nyawanya untuk melawan para penjajah pada saat itu,” kata Mahrudin.
Ia menegaskan pihak keluarga Panglima Tentemak merasa bangga dengan Pemkab Ketapang. Tentu ini dapat membuat pencerahan dan pengingat kepada generasi muda agar selalu menghargai jasa para pahlawan.
“Bangsa yang besar adalah bangsa yang selalu mengingat jasa para pahlawannya. Kami ucapkan terima kasih kepada pihak terkait yang banyak membantu dalam pembangunan ini. Semoga amal ibadah yang dilakukan mendapatkan pembalasan yang baik dari Allah subhanahu wa ta’ala,” tutup Mahrudin.