"Perusahaan BUMN makin hari makin transparan. Itulah yang sejak awal saya juga dorong, bagaimana misalnya konsolidasi laporan keuangan pun, pertama kali, ini bisa dilihat di website secara transparan," kata Erick Thohir usai menghadiri malam penganugerahan BCOMSS di Jakarta, Kamis.
Meski demikian, Erick tak memungkiri bahwa masih ada beberapa perusahaan BUMN yang mendapatkan rapor merah dalam hal keterbukaan informasi karena tidak bisa memberikan informasi secara berkala, salah satunya Danareksa.
"Akan tetapi, ya, memang tergantung pada informasi yang mau dibagikan, sih. Tetap saya mau push supaya terus lebih baik," tuturnya.
Erick mengatakan bahwa pihaknya akan menindaklanjuti perusahaan-perusahaan BUMN yang mendapatkan rapor merah tersebut.
"BUMN yang merah-merah pekan depan akan dipanggil. Ini direksinya kenapa? Apakah mau tertutup? Enggak bisa," ujarnya.
"BUMN yang merah-merah pekan depan akan dipanggil. Ini direksinya kenapa? Apakah mau tertutup? Enggak bisa," ujarnya.
Dalam rangka mendorong keterbukaan informasi perusahaan BUMN, Kementerian BUMN pun memberikan penghargaan bagi perusahaan dan insan BUMN melalui BUMN Corporate Communications and Sustainability Summit (BCOMSS). Ajang tersebut memberikan penghargaan untuk dua kategori, yakni komunikasi korporat (corporate communication) dan keberlanjutan (sustainability).
Kompetisi di bidang komunikasi korporat meliputi Internal Communications Implementation, Media Relations Management, Social Media & Corporate Campaign, dan Best Content Creator.
Kompetisi di bidang program keberlanjutan meliputi Small Medium Enterprise Development, Creating Shared Value, Community Involvement and Development Program Pendidikan, Community Involvement and Development Program Kesehatan, Community Involvement and Development Program Lingkungan, BUMN Local Heroes, dan TJSL Agent of the Year.
Untuk kategori komunikasi korporat, PT PLN keluar sebagai pemenang Best of the Best. Sementara itu, kategori keberlanjutan, Best of the Best Sustainability dimenangkan oleh PT Pertamina.