Jakarta (ANTARA) - Perusahaan Listrik Negara (PLN) mengingatkan masyarakat untuk mengamankan peralatan listrik yang ada rumah saat mudik dalam waktu yang lama.
Ada beberapa trik untuk memastikan listrik dalam kondisi aman, jelas General Manager PLN Unit Induk Distribusi Jakarta, Lasiran saat dikonfirmasi di Jakarta, Kamis.
Pertama, penghuni diminta untuk memastikan tagihan listrik sudah dibayar yang dapat dilakukan melalui PLN Mobile atau media pembayaran lainnya.
"Untuk pelanggan yang pakai prabayar, jangan lupa isi token. Jadi meskipun rumah ditinggal, penerangan untuk lampu masih tetap menyala untuk menghindari kejadian yang tidak diinginkan,” ungkap
Kedua, kata Lasiran, adalah mematikan peralatan listrik yang tidak digunakan.
"Peralatan listrik dicabut sebelum berangkat seperti setrika, penanak nasi elektrik, dispenser. Jadi barang-barang yang bersumber dari daya listrik dimatikan. Dispenser yang dibiarkan tetap menyala dalam posisi kosong itu bisa menimbulkan ledakan," kata Lasiran.
Ketiga, pastikan listrik yang tersambung adalah listrik resmi dan menggunakan kWh meter sesuai daya langganan serta peruntukkan.
“Selanjutnya, penghuni bisa menitipkan rumah kepada satpam ataupun tetangga yang dikenal dekat. Sehingga jika terjadi kondisi bencana bisa dilakukan mitigasi dan tidak meluas,” kata dia.
Terakhir gunakan PLN Mobile untuk berbagai kebutuhan kelistrikan, mulai dari bayar tagihan, beli token, lapor pengaduan atau pengaduan sekalipun bisa dilakukan meskipun dari kampung halaman.
Lasiran menambahkan PLN UID Jakarta Raya telah menyiapkan 1.684 personel dan peralatan yang siaga 24 jam tersebar di 17 posko siaga kelistrikan Idul Fitri melayani kebutuhan masyarakat selama mudik Lebaran.
"Jika terjadi gangguan listrik, masyarakat bisa langsung lapor di PLN Mobile, petugas kami akan segera datang dan menyelesaikan berbagai keluhan pelanggan,” kata Lasiran.