Pontianak (ANTARA) - Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Disdikbud) Kalimantan Barat (Kalbar) telah meluncurkan Program Sekolah Terbuka Pendidikan Layanan Khusus (PLK) tahun ini untuk pemerataan akses pendidikan bagi masyarakat yang berada di daerah sulit dijangkau.
"Program ini bertujuan untuk meningkatkan akses pendidikan di daerah-daerah dengan keterbatasan infrastruktur dan akses," kata Kepala Disdikbud Kalbar Rita Hastarita di Pontianak, Minggu.
Rita menjelaskan Program Sekolah Terbuka PLK ini diterapkan berdasarkan Peraturan Mendikbud Nomor 72 tahun 2013. Tahun ini PLK dilaksanakan pada dua lokasi yaitu di Desa Pelita Jaya di Kabupaten Kubu Raya dan Desa Lemukutan di Kabupaten Bengkayang.
Program ini bertujuan memudahkan siswa di daerah terpencil dalam mengakses pendidikan tanpa harus melakukan perjalanan jauh yang melelahkan dan berbiaya tinggi.
Di Desa Pelita Jaya, kata dia, SMA Negeri 1 Kubu membuka cabang dengan sistem guru yang ditugaskan ke desa tersebut. Sebelumnya, siswa harus menempuh perjalanan menggunakan jalur air selama 30 hingga 40 menit untuk mencapai SMA Negeri 1 Kubu dan dengan adanya program ini para siswa dapat mengakses pendidikan dengan lebih mudah dan efisien.
"Pola ini membalikkan skema tradisional, dimana guru yang datang ke desa bukan siswa yang harus pergi ke sekolah," tuturnya.
Sedangkan di Pulau Lemukutan, SMA Negeri 1 Sungai Raya Kepulauan membuka cabang dengan menumpang di fasilitas SD yang ada. Selama ini siswa harus menyeberang laut selama satu setengah jam untuk mencapai SMA Negeri 1 Sungai Raya Kepulauan dan sering kali harus menetap di luar pulau untuk melanjutkan pendidikan.
"Dengan adanya cabang sekolah ini, siswa dapat melanjutkan pendidikan tanpa perlu meninggalkan pulau mereka," katanya.
Rita Hastarita berharap program ini dapat meningkatkan Indeks Pembangunan Manusia (IPM) di Kalbar serta kompetensi anak-anak di daerah tersebut.
"Kami sangat berusaha untuk meningkatkan akses pendidikan, yang merupakan hak setiap masyarakat. Semua anak harus mendapatkan pendidikan, baik melalui pendidikan formal maupun informal," katanya.
Program Sekolah Terbuka PLK, kata dia, diharapkan dapat menjadi solusi efektif dalam meningkatkan akses dan kualitas pendidikan di daerah-daerah terpencil di Kalbar.
"Dengan program ini siswa dapat mengakses pendidikan lebih mudah dan cepat, serta meningkatkan kompetensi dan kualitas sumber daya manusia di daerah tersebut," kata Rita.