Pontianak (ANTARA) - Industri keuangan perbankan di Provinsi Kalimantan Barat (Kalbar) terus gencar meningkatkan literasi keuangan masyarakat dan satu di antaranya melalui Sampoerna Fest Festival yang di dalamnya beragam agenda dihadirkan.
"Pemahaman terkait literasi keuangan yang baik merupakan aset kunci bagi masyarakat untuk menggapai kesejahteraan keuangan mereka. Namun, untuk mendapatkan manfaat optimal, masyarakat perlu memiliki pengetahuan dan keterampilan yang memadai. Untuk itulah kegiatan ini hadir yang menyasar anak muda," ujar Finance & Business Planning Director Bank Sahabat Sampoerna Henky Suryaputra, di Pontianak, Sabtu.
Ia menjelaskan dengan mengusung konsep edutainment festival, masyarakat mendapatkan pengetahuan tentang pengelolaan keuangan yang bijak sambil menikmati beragam hiburan, seperti festival musik, bazar UMKM, sampai berbagai program menarik.
"Bahkan dalam kegiatan itu kami melibatkan mahasiswa Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Tanjungpura Pontianak terlibat dalam memberikan edukasi soal literasi keuangan. Kemudian untuk transaksi di lokasi festival semua menggunakan QRIS," kata dia.
Dia berharap dengan pendekatan inovatif, festival ini diharapkan dapat secara signifikan meningkatkan pemahaman masyarakat akan pentingnya pengelolaan keuangan yang efektif.
“Melalui festival ini, kami ingin membangun fondasi yang kuat untuk pertumbuhan ekonomi berkelanjutan. Kami berkomitmen untuk melibatkan lebih banyak masyarakat dalam mendorong tingkat literasi dan inklusi keuangan di Indonesia, khususnya di Kalbar,” ujar dia.
Terkait literasi dan inklusi keuangan, Kepala Otoritas Jasa Keuangan (OJK) Kalbar Maulana Yasin menyebutkan bahwa berdasarkan survei nasional literasi dan inklusi keuangan oleh OJK terakhir kali pada 2022, tercatat indeks literasi keuangan dan inklusi keuangan secara nasional masing masing sebesar 49,684 dan 85,104.
"Untuk Provinsi Kalbar tercatat indeks literasi keuangan sebesar 51,954, atau 2,27. lebih tinggi di atas rata-rata nasional. Sementara untuk indeks inklusi keuangan tercatat sebesar 84,164, atau 0,944 sedikit lebih rendah di bawah rata-rata nasional," kata dia lagi.