Pemerintah Kabupaten Kubu Raya, Kalimantan Barat telah melakukan sebelas item intervensi stunting untuk mengejar target prevalensi stunting nasional yakni 14 persen.
"Ada sebelas item capaian intervensi stunting yang sudah kita lakukan. Khususnya intervensi spesifik yang mempengaruhi 30 persen dari perhitungan angka prevalensi dalam menetapkan angka prevalensi stunting," ujar Sekretaris Daerah (Sekda) Kubu Raya, Yusran Anizam di Sungai Raya, Jumat.
Sebelas item intervensi stunting itu adalah lain skrining anemia, konsumsi tablet tambah darah (TTD) remaja putri, pemeriksaan kehamilan (ANC), konsumsi tablet tambah darah ibu hamil, pemberian makanan tambahan bagi ibu hamil kurang energi kronik (KEK), pemantauan pertumbuhan balita.
Kemudian, ASI eksklusif, pemberian MPASI kaya protein hewani bagi baduta, tata laksana balita dengan masalah gizi, peningkatan cakupan dan perluasan imunisasi, edukasi remaja ibu hamil dan keluarga termasuk pemicuan bebas buang air besar sembarangan (BABS).
Kemudian, ASI eksklusif, pemberian MPASI kaya protein hewani bagi baduta, tata laksana balita dengan masalah gizi, peningkatan cakupan dan perluasan imunisasi, edukasi remaja ibu hamil dan keluarga termasuk pemicuan bebas buang air besar sembarangan (BABS).
Ia pun menjelaskan bahwa Pemkab Kubu Raya sebelumnya telah menginventarisasi sejumlah persoalan yang berkaitan dengan upaya penurunan stunting.
Adapun langkah nyata yang telah dilakukan pihaknya adalah dengan melakukan visitasi ke desa-desa dengan tujuan mengetahui faktor penting yang mempengaruhi terjadinya stunting.
Yusran mengatakan dari beberapa program pemerintah kabupaten terkait pengentasan stunting terdapat beberapa poin persentase intervensi spesifik stunting yang masih rendah capaiannya namun ada pula beberapa yang di atas target.
"Yang masih rendah capaiannya ini akan terus dikejar secara holistik dan dari semua elemen akan terus memberikan dukungan," ucapnya.
Dan oleh karena itu, untuk menindaklanjuti persoalan stunting yang ada maka Pemkab Kubu Raya melalui Dinas Kesehatan Kubu Raya melakukan diskusi untuk memitigasi dan mengevaluasi intervensi spesifik stunting sehingga ditemukan strategi dan kebijakan yang tepat demi mempercepat penurunan angka stunting.
"Kita berharap sampai dengan akhir tahun ini dapat terus mengejar target secara nasional, bahkan jika bisa di bawah dari itu," harapnya.
Sebelumnya Penjabat (Pj) Bupati Kubu Raya, Kalimantan Barat, Sy Kamaruzaman mengapresiasi tiga desa di Kabupaten Kubu Raya yang nihil kasus stunting, yakni Desa Sungai Bulan, Mengkalang Jambu, dan Pematang Tujuh.
Sebelumnya Penjabat (Pj) Bupati Kubu Raya, Kalimantan Barat, Sy Kamaruzaman mengapresiasi tiga desa di Kabupaten Kubu Raya yang nihil kasus stunting, yakni Desa Sungai Bulan, Mengkalang Jambu, dan Pematang Tujuh.
"Intervensi stunting yang terus-menerus mampu menekan angka stunting sampai nihil. Mudah-mudahan ke depan desa-desa lainnya juga bisa mengikuti," ujarnya.