Pemerintah Kabupaten Kubu Raya, Provinsi Kalimantan Barat memperkuat kualitas kompetensi tenaga kesehatan untuk menurunkan angka-angka risiko dari 12 indikator bidang kesehatan.
"Namun yang tidak kalah penting adalah adanya partisipasi masyarakat. Masyarakat sebetulnya adalah kuncinya, apabila masyarakat ini bisa partisipatif, maka jauh lebih cepat lagi kita di dalam menurunkan angka-angka risiko terhadap 12 indikator kesehatan itu," kata Bupati Kubu Raya Muda Mahendrawan di Sungai Raya, Minggu.
Baca juga: Bupati Muda Mahendrawan ajak pelajar melek tekonologi
Baca juga: Muda Mahendrawan jadikan Pemuda sebagai pengembang wisata desa
Baca juga: Sandiaga Uno ajak UMKM di Kubu Raya untuk melek digital
Muda mengatakan, jika ada partisipasi dari masyarakat, maka desa pun diharapkan akan memprogramkan kebijakan terkait. Desa akan menyiapkan alokasi dan program. Kemudian menggerakkan melalui RT dan RW.
"Nah, akhirnya akan bertemu dengan program pemerintah daerah. Dengan pelayanan keliling, desa mendukung dengan alokasi anggaran supaya ini makin bergerak, jadi kalau sudah atas-bawah mengepung, kita jadi jauh lebih cepat mendeteksi persoalan sehingga tidak melebar dan terjadi ketelanjuran yang parah," katanya.
Baca juga: Penerapan kurikulum Merdeka Belajar di Kubu Raya 35 persen
Baca juga: Kubu Raya jadi kabupaten pertama pembentukan relawan pemadam kebakaran
Baca juga: SDM Pemdes Kubu Raya diperkuat dengan pemanfaatan tanda tangan elektronik
Sebelumnya, Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Kubu Raya Marijan mengatakan, pihaknya optimistis melalui program Salju, Standar Pelayanan Minimal dengan 12 indikator bidang kesehatan akan tercapai.
"Ini bisa terwujud kalau kita selalu mengunjungi lokasi sehingga mengetahui permasalahan masyarakat. Beberapa tahun lalu, Pemkab Kubu Raya memberikan bantuan kendaraan bermotor untuk tenaga kesehatan, yang diharapkan dapat mempermudah transportasi teman-teman Puskesmas untuk mengunjungi pasien," kata Marijan.
Baca juga: Pemkab Kubu Raya akan bangun Tugu Sampan Menanjak di bundaran Bandara Supadio
Baca juga: Bupati Muda ajak pelajar jadi jangkar organisasi
Baca juga: Muda tegaskan penyuluh pertanian berikan solusi masalah pertanian
Baca juga: Pemkab Kubu Raya gelar syukuran atas prestasi atlet di Popda Kalbar
Ia memaparkan, sejak 2019 lalu, pihaknya juga terus menggencarkan program layanan kesehatan dengan sistem jemput bola Selasa-Jumat (Salju). Di hari Selasa, pelayanan mencakup kesehatan keluarga. Seperti pemeriksaan ibu hamil, balita, imunisasi, pemberian vitamin, KB, kandungan, dan persalinan.
"Adapun di hari Jumat, dilakukan pelayanan kesehatan yang berkaitan dengan penyakit menular dan tidak menular. Yang melayani adalah tenaga kesehatan yang standar," kata Marijan.
Menurutnya, untuk memicu keingintahuan warga terkait program Salju Terpadu. Masyarakat, menurut dia, akan bertanya-tanya tentang program Salju. Dan pertanyaan tersebut menjadi momentum petugas untuk menjelaskan dan sekaligus mengajak warga berpartisipasi aktif.
Baca juga: Bupati Kubu Raya minta masyarakat tidak membuka lahan dengan membakar
Baca juga: BKMT Kubu Raya gelar seleksi daerah wisata dakwah lintas Borneo
Baca juga: Pemkab Kubu Raya di minta segera bangun tugu Sampan Menanjak
Baca juga: Kubu Raya gelar Expo UMKM pada HUT ke-15
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Barat 2022
"Namun yang tidak kalah penting adalah adanya partisipasi masyarakat. Masyarakat sebetulnya adalah kuncinya, apabila masyarakat ini bisa partisipatif, maka jauh lebih cepat lagi kita di dalam menurunkan angka-angka risiko terhadap 12 indikator kesehatan itu," kata Bupati Kubu Raya Muda Mahendrawan di Sungai Raya, Minggu.
Baca juga: Bupati Muda Mahendrawan ajak pelajar melek tekonologi
Baca juga: Muda Mahendrawan jadikan Pemuda sebagai pengembang wisata desa
Baca juga: Sandiaga Uno ajak UMKM di Kubu Raya untuk melek digital
Muda mengatakan, jika ada partisipasi dari masyarakat, maka desa pun diharapkan akan memprogramkan kebijakan terkait. Desa akan menyiapkan alokasi dan program. Kemudian menggerakkan melalui RT dan RW.
"Nah, akhirnya akan bertemu dengan program pemerintah daerah. Dengan pelayanan keliling, desa mendukung dengan alokasi anggaran supaya ini makin bergerak, jadi kalau sudah atas-bawah mengepung, kita jadi jauh lebih cepat mendeteksi persoalan sehingga tidak melebar dan terjadi ketelanjuran yang parah," katanya.
Baca juga: Penerapan kurikulum Merdeka Belajar di Kubu Raya 35 persen
Baca juga: Kubu Raya jadi kabupaten pertama pembentukan relawan pemadam kebakaran
Baca juga: SDM Pemdes Kubu Raya diperkuat dengan pemanfaatan tanda tangan elektronik
Sebelumnya, Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Kubu Raya Marijan mengatakan, pihaknya optimistis melalui program Salju, Standar Pelayanan Minimal dengan 12 indikator bidang kesehatan akan tercapai.
"Ini bisa terwujud kalau kita selalu mengunjungi lokasi sehingga mengetahui permasalahan masyarakat. Beberapa tahun lalu, Pemkab Kubu Raya memberikan bantuan kendaraan bermotor untuk tenaga kesehatan, yang diharapkan dapat mempermudah transportasi teman-teman Puskesmas untuk mengunjungi pasien," kata Marijan.
Baca juga: Pemkab Kubu Raya akan bangun Tugu Sampan Menanjak di bundaran Bandara Supadio
Baca juga: Bupati Muda ajak pelajar jadi jangkar organisasi
Baca juga: Muda tegaskan penyuluh pertanian berikan solusi masalah pertanian
Baca juga: Pemkab Kubu Raya gelar syukuran atas prestasi atlet di Popda Kalbar
Ia memaparkan, sejak 2019 lalu, pihaknya juga terus menggencarkan program layanan kesehatan dengan sistem jemput bola Selasa-Jumat (Salju). Di hari Selasa, pelayanan mencakup kesehatan keluarga. Seperti pemeriksaan ibu hamil, balita, imunisasi, pemberian vitamin, KB, kandungan, dan persalinan.
"Adapun di hari Jumat, dilakukan pelayanan kesehatan yang berkaitan dengan penyakit menular dan tidak menular. Yang melayani adalah tenaga kesehatan yang standar," kata Marijan.
Menurutnya, untuk memicu keingintahuan warga terkait program Salju Terpadu. Masyarakat, menurut dia, akan bertanya-tanya tentang program Salju. Dan pertanyaan tersebut menjadi momentum petugas untuk menjelaskan dan sekaligus mengajak warga berpartisipasi aktif.
Baca juga: Bupati Kubu Raya minta masyarakat tidak membuka lahan dengan membakar
Baca juga: BKMT Kubu Raya gelar seleksi daerah wisata dakwah lintas Borneo
Baca juga: Pemkab Kubu Raya di minta segera bangun tugu Sampan Menanjak
Baca juga: Kubu Raya gelar Expo UMKM pada HUT ke-15
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Barat 2022