Banda Aceh (Antara) - Ribuan warga etnis Tionghoa dan penganut agama Budha di kota Banda Aceh dan Kabupaten Aceh Besar memadati rumah ibadah Vihara Dharma Bhakti, Peunayonh untuk melaksanakan sembahyang pada pergantian tahun baru Cina (Imlek) 2564.
"Seperti tahun-tahun lalu, perayaan pergantian tahun dari tahun naga air ke ular air kami laksanakan secara sederhana hanya menggelar kegiatan ibadah," kata Ketua yayasan Vihara Dharma Bhakti Yuswar di Banda Aceh, Minggu.
Menurutnya sejak pukul 00.00 WIB hingga menjelang siang masih ada warga yang melaksanakan ibadah untuk mereyakan imlek 2654.
"Hari ini umumnya warga keturunan Tionghoa saling bersilahturrahmi untuk memperkuat persaudaraan," katanya.
Yuswar menyebutkan di Kota Banda Aceh dan Kabupaten Aceh Besar terdapat sekitar 2.500 hingga 3.000 lebih warga keturunan Tionghoa yang merayakan pergantian tahun baru cina itu.
"Sebelum tsunami jumlah warga keturunan Tionghoa melebihi 3.000 orang," ujarnya lagi.
Ia mengatakan bagi warga keturunan Tionghoa perayaan imlek bertujuan mempererat silahturrahmi dan berdoa agar mendapat rezeki, kesehatan dan terhindar dari malapetaka.
"Jadi apapun agamanya, hampir seluruh warga keturunan Tionghoa merayakan hari imlek," kata Yuswar.
(KR-IRW/N001)