Kapuas Hulu (Antara Kalbar) - Direktur PT Paramitra Internusa Pratama Susanto mengatakan dibukanya pintu ekspor CPO melalui PLB Badau meningkatkan efisiensi bagi perusahaan. Sebab, bila mengandalkan jalur darat dan sungai akan memakan waktu dan biaya tinggi.
"Masyarakat dan pemerintah juga diuntungkan karena pembangunan di wilayah Badau akan meningkat. Bea ekspor akan menambah pendapatan asli daerah," ujar Susanto seusai ekspor perdana CPO di badau, Kapuas Hulu, Jumat.
Susanto mengatakan produksi CPO Kalimantan Barat setiap tahun mencapai 1,1 juta ton. Namun ekspor langsung melalui provinsi itu hanya 200 ribu ton karena sebagian besar diekspor melalui Riau sehingga justru menambah pendapatan bea ekspor Riau.
"Ekspor melalui Badau ini merupakan terobosan baru dan keberhasilan Wakil Menteri Perdagangan Bayu Krisnamurthi. Wamendag yang berhasil mengoordinasi dan meyakinkan lima kementerian di Jakarta sehingga ekspor melalui PLB Badau bisa terwujud," katanya.
Wakil Menteri Perdagangan Bayu Krisnamurthi mengatakan ekspor minyak sawit mentah (CPO) melalui Pos Lintas Batas (PLB) Badau jangan hanya ke Malaysia tetapi juga bisa menjangkau negara-negara lainnya.
"Ekspor CPO sangat besar. Jangan hanya ke Malaysia karena kenyataannya oleh mereka diekspor kembali ke negara-negara lain," kata Bayu Krisnamurthi di Nanga Badau, Kapuas Hulu, Kalimantan Barat, Sabtu.
Wamendag Bayu Krisnamurthi berada di Kapuas Hulu untuk meresmikan ekspor perdana CPO produksi PT Paramitra Internusa Pratama melalui PLB Badau ke Sarawak, Malaysia Timur.
Wamendag mengatakan saat ini sedang menjajaki dan bernegosiasi dengan pihak Malaysia supaya bisa mengekspor melalui Malaysia. Bila memungkinkan, kata Wamendag, Indonesia akan berinvestasi untuk membangun infrastruktur ekspor ke negara-negara tujuan lainnya.
"Dengan begitu, manfaatnya akan lebih besar bagi kita. Produksi minyak sawit Kalimantan pada 2013 diperkirakan 4,5 juta ton dan akan terus bertambah karena tanaman mulai menghasilkan. Produksi 2013 Sumatera diperkirakan 17,5 juta ton, tetapi sebagian tanaman sudah berumur tua," tuturnya.
Ekspor CPO Kalbar Sebagian Besar Melalui Riau
Sabtu, 11 Mei 2013 20:55 WIB