Jakarta (Antara Kalbar) - Presiden Susilo Bambang Yudhoyono mengatakan Greenpeace merupakan rekan lingkungan Indonesia dalam melestarikan lingkungan hidup guna masa depan bangsa yang lebih baik melalui kritik-kritik yang dilontarkan.
"Ke depan, saya ajak Greenpeace untuk tetap jadi 'patner' (mitra) dengan tugas mengingatkan, mengkritik Indonesia apabila ada hal-hal yang perlu kami perbaiki. Saya sekali lagi berterima kasih kepada Greenpeace atas apa yang dilakukan untuk dunia dan Indonesia," kata Presiden saat memberikan pernyataan di depan Kapal Greenpeace, di Tanjung Priok, Jakarta, Jumat.
Hal itu dikatakan Presiden, seusai meninjau kapal terbaru Greenpeace, Rainbow Warior III yang kini sedang berlabuh di Tanjung Priok setelah berlayar dari Papua.
Presiden mengatakan, pemerintah Indonesia berkomitmen tinggi untuk melestarikan lingkungan. Berbagai program telah dijalankan.
Pada 2020, Indonesia menargetkan menekan emisi karbon hingga 26 persen. Pemerintah berkomitmen mencegah penggundulan hutan dan melindungi hutan kayu.
Pemerintah melaksanakan moratorium( penghentian sementara) penebangan hutan dan melaksanakan program penanaman satu miliar pohon setiap tahun.
"Ini upaya nyata meskipun selalu ada tantangannya, tapi tahun demi tahun hasilnya kelihatan," kata Presiden.
Yudhoyono menambahkan, dirinya juga berharap, bila Greenpeace juga ikut menjelaskan kepada dunia hal-hal positif yang telah dilakukan Indonesia untuk melestarikan lingkungan.
"Kalau Indonesia melakukan hal-hal baik jangan lupa juga menjelaskan ke dunia bahwa Indonesia punya komitmen yang tinggi untuk pelihara lingkungan," kata Presiden.
Sementara itu, dalam kesempatan tersebut, Presiden Susilo Bambang Yudhoyono bersama Ibu Ani Yudhoyono, dan cucunya Almira Tunggadewi Yudhoyono serta menantunya Anisa Pohan, sempat meninjau kapal yang dioperasikan para aktivis lingkungan Greenpeace, Rainbow Warior III di Pelabuhan Tanjung Priok, Jumat pagi, sekitar pukul 09.20 WIB.
Presiden SBY : Greenpeace Rekan Lingkungan Indonesia
Jumat, 7 Juni 2013 11:32 WIB