Sungai Raya (Antara Kalbar) - Pemerintah Kabupaten Kubu Raya dalam mengatasi dampak kenaikan harga bahan bakar minyak yang mempengaruhi harga kebutuhan pokok dengan meningkatkan ketahanan pangan masyarakat.
"Salah satu upaya yang kita lakukan untuk mengantisipasi imbas dari kenaikan harga BBM adalah dengan meningkatkan ketahanan pangan masyarakat. Karena kita yakin, jika pangan masyarakat sudah terpenuhi, maka kenaikan harga kebutuhan pokok tidak akan mempengaruhi masyarakat," kata Bupati Kubu Raya, Muda Mahendrawan di Sungai Raya, Rabu.
Menurutnya, selama ini pihaknya juga terus melakukan perluasan lahan pertanian di kabupaten itu dengan membuka areal persawahan baru dan mengaktifkan kembali lahan tidur yang lama tidak digunakan lagi oleh masyarakat.
"Alhamdulillah, saat ini lahan pertanian yang ada di Kubu Raya terus bertambah, terlebih dengan adanya program food estate dan rice estate yang dibantu langsung oleh pemerintah pusat menjadikan kita optimis program ini bisa meringankan beban masyarakat dari kenaikan harga BBM tersebut," tuturnya.
Selain itu, pihaknya juga sudah mengantisipasi kenaikan harga BBM dengan program konversi BBM ke LPG pada kendaraan bermotor dan mesin lainnya yang menjadi kebutuhan utama bagi nelayan, petani dan peternak, dengan menggunakan alat konverter kit.
Dia menjelaskan, pengembangan konverter kit tersebut sengaja di lakukan oleh pemerintah Kubu Raya pada awalnya untuk mengurangi beban para nelayan dan masyarakat yang menggunakan transportasi air. Karena selama ini jika menggunakan bahan bakar bensin dan solar, jelas menjadi hal yang memberatkan bagi para nelayan dan masyarakat.
"Dengan menggunakan bahan bakar gas, nelayan dan masyarakat bisa menghemat sepuluh kali lipat biaya yang dikeluarkan. Selain itu, dengan menggunakan bahan bakar gas, juga mengurangi emisi gas, karena mesin yang menggunakan bahan bakar gas ini sama sekali tidak mengeluarkan asap dan berbeda jika menggunakan mesin dengan bahan bakar bensin dan solar,"tuturnya.
Muda menyatakan, alat itu sangat tepat sekali di saat pemerintah pusat saat ini sudah menaikkan harga BBM, masyarakat nelayan tidak perlu khawatir karena pihaknya akan mengantisipasinya dengan mengkonfersi bahan bakar minya ke gas.
"Dan ini bukti nyata pembelaan kita kepada masyarakat kecil, sehingga masyarakat nelayan tidak perlu khawatir dengan kenaikan harga bensin," kata Muda.