Sintang (Antara Kalbar) - Ketua Fraksi Kerakyatan DPRD Kabupaten Sintang, Usmandy mempertanyakan komitmen Pemkab Sintang dalam menseriusi lima prioritas pembangunan.
Usmandy mengatakan belanja dari lima prioritas pembangunan yaitu Pendidikan, Kesehatan, Pekerjaan Umum, Pertanian, Kehutanan dan Perkebunan masih rendah.
Untuk pendidikan, katanya dari alokasi belanja langsung sebesar Rp81,2 miliar baru terealisasi sebesar 28,9 persen. Khusus belanja modal di Dinas Pendidikan sebesar Rp39,6 miliar baru terealisasi sebesar Rp1,7 miliar atau 5,4 persen. Di sektor kesehatan, dari alokasi belanja langsung sebesar Rp29,3 miliar baru terealisasi sebesar Rp6 miliar atau 20,6 persen. Sedangkan belanja modal di Dinas Kesehatan baru teralisasi 16,7 persen.
Sementara untuk PU, dari alokasi belanja langsung sebesar Rp153,4 miliar baru terealisasi sebesar Rp17,1 miliar atau 11,2 persen. Sedangkan belanja modalnya dari Rp115,9 miliar baru terealisasi sebesar Rp1,6 miliar atau 16,7 persen. Di bidang pertanian, dari alokasi belanja langsung sebesar Rp23,5 miliar, baru terealisasi sebesar Rp1,2 miliar atau 5,3 persen.
Di sektor kehutanan dan perkebunan, dari alokasi belanja langsung sebesar Rp13,2 miliar baru terealisasi sebesar Rp5,7 miliar atau 43,3 persen.
“Ini menunjukan tidak ada satupun program prioritas yang mampu mencapai realisasi anggaran 50 persen. Bahkan realisasi belanja modal dari lima program prioritas tersebut tidak ada yang mencapai 30 persen. Kondisi tersebut menunjukan kinerja Pemkab Sintang masih rendah,†tegasnya.
Dia mendesak bupati memacu realisasi belanja langsung dan belanja modal pada lima program prioritas tersebut di sisa waktu yang ada. “Saya berharap di bawah komando dan arahan bupati dapat diambil langkah-langkah nyata sesuai dengan moto yang ada yaitu 5 AS, yang sering kita dengar bersama,†ujarnya.
Bupati Sintang, Milton Crosby menyampaikan Pemkab Sintang tetap berkomitmen untuk berupaya merealisasikan belanja daerah termasuk belanja langsung dan belanja modal yang teranggarkan dalam APBD Sintang tahun 2013.
Untuk realisasi anggaran pada lima program prioritas yang belum mencapai 50 persen, lanjut Milton, kegiatan pada lima program prioritas ini pelaksanaannya sedang dalam proses dan tahap penandatanganan kontrak.
“Kami terus mengupayakan pihak ketiga agar mempercepat penyelesaian pekerjaan sesuai kontrak yang ada,†ungkapnya.