Pontianak (Antara Kalbar) - Sebanyak34 finalis Bujang dan Dare (budare) Kota Pontianak tahun 2013 dibekali denganberbagai wawasan terkait tata kelola Pemerintahan Kota Pontianak, Jumat (4/10)di Hotel Grand Mahkota Pontianak.
Pembekalan disampaikan Kepala BadanPerencanaan Pembangunan Daerah (Bappeda) Kota Pontianak, Uray Indra Mulya.Kegiatan ini merupakan rangkaian dari seluruh tahapan yang harus diikuti olehpara finalis budare. “Mereka kita bekali bagaimana tata kelola PemerintahanKota Pontianak, apa saja pembangunan yang telah dilakukan Pemkot dan banyaklagi hal lainnya,†ujarnya.
Selainpembekalan tata kelola pemerintahan, para finalis budare ini juga dibekalidengan pengetahuan terkait sejarah berdirinya Kota Pontianak, apa yang menjadiandalan Kota Pontianak, pendidikan, kesehatan, ekonomi dan sosial politik. “Termasukobyek-obvyek wisata yang dimiliki Kota Pontianak. Kita berharap mereka ini bisamempromosikan Kota Pontianak ke depannya,†kata Uray.
Menurutnya,kendati dari 34 finalis budare ini hanya satu pasang yang akan terpilih namundia berharap seluruh peserta yang sudah masuk dalam finalis ini juga ikutberpartisipasi dalam mempromosikan dan menyampaikan informasi baik itu terkaitobyek wisata maupun kemajuan yang telah diraih kota yang berjuluk KotaKhatulistiwa ini.
Urayberharap kegiatan tahunan pemilihan Budare ini tidak hanya sekedar seremonialbelaka tetapi bisa memberikan manfaat dan multiplayereffect bagi kemajuan Kota Pontianak. “Yakni dengan cara mereka juga aktifmemberikan masukan dan ide-ide kreatif kepada Pemkot terutama dalam kaitannyadengan dunia kepariwisataan,†tutur mantan Asisten II Bidang Administrasi Umumdan Pembangunan ini.
Salahseorang finalis Dare, Indarci (21), yang akrab disapa Cici, mengatakan,kegiatan pembekalan ini sangat bermanfaat bagi dirinya untuk menambah wawasandan pengetahuan di bidang pemerintahan. Bahkan diakui Cici, dirinya bangga atasprestasi yang telah diraih Kota Pontianak dengan berbagai penghargaan baiktingkat lokal maupun nasional. “Saya sangat bangga dengan prestasi yang telahdiraih Kota Pontianak karena ini menunjukkan bahwa Kota Pontianak tidak kalahdengan kota-kota lainnya di Indonesia walaupun kita tidak memiliki sumber dayaalam,†ungkapnya.
MahasiswiFakultas Ekonomi Untan ini mengakui, selama ini promosi yang dilakukan masihdalam lingkup lokal. Untuk itu, ia bertekad akan lebih memperluas jangkauanpromosi Kota Pontianak ke luar daerah bahkan hingga keluar negeri. “Dengan caramemanfaatkan teknologi seperti internet. Kita bisa mempromosikan kota kita inimelalui media sosial seperti facebook, twitter, blog dan lainnya sehinggamereka para wisatawan tertarik untuk berkunjung ke Pontianak,†pungkasnya.