Palangka Raya (Antara Kalbar) - Perhimpunan Dayak Melayu Provinsi Kalimantan Tengah berupaya melestarikan dan memperkenalkan adat budaya Dayak Melayu melalui berbagai kesempatan secara regional, nasional, dan internasional di masa mendatang.
"Mari bersama menggali, mengembangkan, dan melestarikan adat budaya bangsa ini untuk kita perkenalkan kepada masyarakat dalam dan luar negeri," kata Ketua Umum Perhimpunan Dayak Melayu (Padamu) HM Riban Satia di Palangka Raya, Rabu malam.
Pernyataan tersebut disampaikan pada acara deklarasi dan pengukuhan pengurus Padamu yang dihadiri Wakil Wali Kota Palangka Raya Mufit Saptono Subagio, para ulama dan tokoh adat dan tokoh masyarakat di provinsi yang dijuluki "Bumi Tambun Bungai dan Bumi Pancasila" itu.
HM Riban Satia yang juga Wali Kota Palangka Raya itu mengatakan, upaya mengembangkan dan melestarikan adat dan budaya Dayak Melayu dilakukan dalam bingkai Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI) di provinsi yang juga dikenal dengan "huma betang (rumah besar) tersebut.
Banyak hal yang perlu dilakukan dalam upaya melestarikan adat dan budaya dayak melayu, dan terbentuknya wadah yang diberi nama "Perhimpunan Budaya Dayak Melayu" itu diharapkan dapat menggali berbagai peninggalan sejarah terkait seni dan adat budaya Dayak Melayu di masa mendatang.
"Terbentuknya organisasi ini (Padamu) sebagai upaya menyatukan persepsi mengenai bagaimana mengembangkan dan melestarikan adat dan budaya Dayak Melayu untuk menjadi pengetahuan masyarakat, baik bahasa tutur yang santun maupun peninggalan sejarah terkait kebiasaan masyarakat tempo dulu," katanya.
Riban Satia menyatakan banyak peninggalan sejarah dan budaya yang sejatinya dapat dilestarikan dan dikembangkan sebagai salah satu upaya mengangkat harkat dan martabat masyarakat Dayak Melayu untuk diperkenalkan ke seluruh nusantara dan mancanegara.
"Kita berupaya memperkenalkan berbagai adat dan budaya Dayak Melayu kepada masyarakat Indonesia dan dunia," katanya pada acara bertema "Dengan Perhimpunan Dayak Melayu, Kita Eratkan Ukhuwah Islamiyah, Adat Bersandi Kitabullah Dalam Membangun Rumah Betang NKRI".
Perhimpunan Dayak Melayu Kalteng Berupaya Lestarikan Adat Budaya
Kamis, 26 Desember 2013 10:05 WIB