Balikpapan (Antara Kalbar) - Jalan Trans Kalimantan ruas
Banjarmasin-Balikpapan sepanjang 560 kilometer diselimuti kabut asap
dengan berbagai ketebalan hingga Selasa (14/10).
Kabut asap paling tebal melingkupi kota Tanjung, kota di tengah rute itu
Trans Kalimantan. Tanjung ibukota Kabupaten Tabalong, 250 km utara
Banjarmasin, dan 264 km barat Balikpapan. Tanjung terletak di lembah
yang dilingkupi pegunungan di timur dan selatan dan lembah Sungai Negara
di timurnya.
"Kabut asap pagi paling tebal," kata Achsannul Hakim, warga Paringin, 30 km sebelum Tanjung dari arah Banjarmasin.
Hakim memiliki persedian beberapa jenis masker untuk melindungi diri
dari kabut asap itu. Menurutnya, itu karena warga Paringin dan Tanjung
sudah terbiasa dengan debu dan asap dalam puluhan tahun terakhir karena
cuaca setempat selalu kering.
Kabut asap juga hadir di sepanjang jalan mulai dari Banjarmasin sampai
Rantau hingga Kandangan sepanjang 130 km . Kabut yang memendarkan panas
matahari itu memedihkan mata para pengendara sepeda motor.
"Kacamata dan kaca helm tidak menolong banyak," kata Nasrullah, warga
Kandangan yang sedang dalam perjalanan dari Rantau. Jarak antara kedua
kota kabupaten lebih kurang 40 km.
Selepas Tanjung ke arah timur menuju pegunungan, kabut asap menipis,
naik karena panas matahari. Namun demikian, asap terus hadir hingga ke
puncak Gunung Halat.
Gunung Halat adalah gerbang perbatasan Provinsi Kalimantan Timur dan
Kalimantan Selatan. Di tanah datar di puncak bukit, di kawasan yang
teduh, ada sejumlah warung kopi atau warung makan dan minum yang
memasang harga jauh lebih tinggi dari harga warung biasa di kota.
"Minum kopi, plus makan satu kue, itu bisa Rp15.000," kata Helmi. Di
warung sejenis Bailikpapan yang terkenal dengan mahalnya, secangkir kopi
dan sepotong kue bisa kurang dari Rp10.000.
Asap menghilang begitu memasuki kota Penajam dan Balikpapan. Seperti
disampaikan Kepala Dinas Perhubungan Kota Balikpapan Suseno, Balikpapan
beruntung karena di tepi laut dimana angin bertiup kencang dan
membuyarkan asap.
"Jarak pandang di Bandara Sepinggan masih 3.000 meter lebih. Aman untuk penerbangan," kata Suseno. (*)
Kabut Asap Selimuti Jalan Trans Kalimantan
Rabu, 15 Oktober 2014 8:09 WIB