Pontianak (Antara Kalbar) - Fungsi Hubungan Masyarakat (Humas) di pemerintahan memiliki multidimensi dalam berperan menyampaikan informasi dan membangun komunikasi kepada publik sehingga mesti mengubah paradigma.
"Selama ini mungkin humas terlalu kaku, seharusnya sebagai corong dan koreksi bagi kebijakan pimpinan, sehingga perlu penyegaran karena selama ini dinamika kehumasan tinggi dengan berkembangnya teknologi informasi," kata Kabiro Humas Pemprov Kalbar, Numsuan Madsun saat Rapat koordinasi Bakohumas se-Kalbar, di Holtel Borneo Kota Pontianak, Selasa.
Ia menambahkan, kendala kehumasan di pelosok kabupaten/kota belum bisa mengubah paradigma. "Bekerja di humas tidak bisa sambil lalu, perlu jangka waktu paling lama, dan persoalan seperti ini sudah disampaikan kepada pengambil kebijakan. Humas unit kerja yang dinamis, setiap saat harus ada inovasi, sehingga informasi yang disampaikan benar-benar sampai kepada publik melalui media," ucap Numsuan.
Sementara itu, Wakil Pemimpin Redaksi Antara, Erafzon menilai selama ini koordinasi menjadi titik lemah antarlembaga, pusat dan daerah. Koordinasi sangat penting, semua bisa berjalan dengan sinergis terutama dalam informasi.
"Untuk mendapatkan data harus dibangun koordinasi supaya mendapat data dan humas mesti memilah mana data yang akan disampaikan kepada publik," kata Erafzon.
Humas, lanjut Erafzon, harus lebih tahu mana yang bisa disampaikan dan mana yang tidak boleh. "Jangan berbohong, keterbukaan sangat penting, dan humas mesti menempel dengan pimpinan, selain untuk menyampaikan informasi kepada publik, humas juga dapat memberikan koreksi terhadap pengambil kebijakan," ujar Erafzon.
Bakohumas : Fungsi Humas Semakin Multidimensi
Selasa, 26 April 2016 12:04 WIB