Putussibau (Antara Kalbar) - Sejumlah warga Kota Putussibau, Kapuas Hulu, Kalimantan Barat menyayangkan kurangnya perhatian pemerintah terhadap drainase sehingga memicu terjadinya banjir di beberapa lokasi saat hujan.
"Bukan baru tahun ini kondisi drainase Kota Putussibau tak pernah di perhatikan, terutama jalan dalam kota yang selalu terendam saat musim hujan," kata Sultan (46) warga Kota Putussibau, ketika melintasi jalan Kom Yos Sudarso, Rabu.
Menurut Sultan, ada beberapa titik jalan dalam kota yang sering direndam air hujan, diantaranya di jalan Kom Yos Sudarso, jalan KS Tubun Putussibau Utara dan di Kedamin Putussibau Selatan.
Ia menuturkan di wilayah Putussibau Selatan genangan air biasanya merendam hingga halaman pemukiman warga.
"Kita berharap pemerintah peka dengan kondisi drainase Putussibau apalagi Kota Putussibau masih tergolong kota kecil, yang semestinya masih bisa ditata," harap Sultan.
Meskipun demikian kata Sultan, terkait drainase itu bukan semata - mata kesalahan pemerintah, namun juga kepedulian masyarakat terhadap kebersihan lingkungannya masih kurang.
"Terkadang akibat ulah masyarakat juga saluran air tersumbat, membuang sampah sembarangan bahkan parit yang ada sengaja ditutup," tutur Sultan.
Menanggapi persoalan tersebut, ketika di konfirmasi via telepon, Kepala Dinas Cipta Karya dan Tata Ruang Kapuas Hulu, Nusantara Gawat menjelaskan persoalan drainase tersebut dihadapkan beberapa kendala salah satunya keterbatasan anggaran daerah.
"Itu bukan tidak diperhatikan, hanya saja kami masih berupaya mencari solusi karena memang anggaran daerah kita terbatas sehingga kami juga mengusulkan anggaran dari Pemerintah Pusat melalui Dana Alokasi Khusus," jelas Gawat.
Dia juga mengatakan disisi lain, parit yang sudah ada ditutup oleh warga, sehingga sampah menyumbat tempat air mengalir.
Lebih lanjut Gawat menjelaskan kedepan parit yang tertutup oleh warga terpaksa akan dibongkar. Kemudian drainase yang sudah ada akan didalamkan lagi dan airnya akan dibuang ke Sungai Nyamuk.
"Masyarakat sendiri yang membuat parit tersumbat, itu yang akan kita bongkar," jelasnya.
Menurut dia, pemerintah akan berupaya mencari solusi, sehingga kedepan genangan air hujan cepat terbuang.
Selain itu Gawat juga meminta masyarakat untuk meningkatkan kepedulian terhadap lingkungan disekitarnya. "Apa yang dibangun pemerintah sebaiknya dijaga, parit jangan ditutup hanya karena alasan agar kendaraan bisa lewat dan parkir," imbau Gawat.