Pontianak (Antaranews Kalbar) - Komisi Pemberantasan Korupsi bersama Pemprov Kalbar melakukan deklarasi pembentukan Tim Komite Advokasi Anti Korupsi sebagai upaya pencegahan korupsi di provinsi itu.
"Kita bersyukur karena tahun ini bisa membentuk Tim Komite Advokasi Anti Korupsi Kalbar. Tim ini merupakan forum dialog antara regulator (pemda) dengan sektor swasta," kata Penasehat KPK RI Budi Santoso di Pontianak, Jumat.
Dia menjelaskan, selama ini pelaku bisnis sering mengadu ke KPK terkait berbagai kendala yang mereka alami dalam menjalankan usahanya baik itu adanya pungutan liar, gratifikasi dan sebagainya. Melalui Tim Komite Advokasi Anti Korupsi Daerah ini, KPK berupaya untuk menyelesaikan berbagai permasalahan tersebut secara sistemik.
"Anggota Komite ini terdiri dari sektor pemda dan swasta kemudian akan ada juga akademisi dan LSM yang masuk ke tim ini. Setelah ini terbentuk, kemudian mereka akan mengidentifikasi masalah melalui daftar isian masalah, sehingga dari daftar masalah ini dirumuskan berbagai rekomendasi kepada KPK," tuturnya.
Dengan adanya tim ini diharapkan ke depan iklim investasi di Kalbar bisa objektif dan terhindar dari berbagai pungutan. Hal ini akan berpengaruh pada percepatan pertumbuhan ekonomi di daerah.
Dia mengatakan, nantinya antara Komite Advokasi Daerah akan berkoordinasi dengan Tim Komite Advokasi Anti Korupsi Nasional. "Sehingga diharapkan ke depan, berbagai tindakan pungutan liar dalam proses perizinan dan usaha bisa di minimalisir," kata Budi.
Ditempat yang sama, Gubernur Kalimantan Barat Sutarmidji mengatakan pihaknya menyambut baik adanya pembentukan Tim KAD Kalbar ini. Dia menyatakan, hal ini juga sejalan dengan visi dan misi pemerintahannya untuk mencegah berbagai pungutan dan tindak korupsi dari berbagai proses perizinan dan usaha di Kalbar.
"Saya sendiri sejak menjadi Wali Kota Pontianak sangat konsen akan hal ini bahkan kita mewujudkan transparasi dan percepatan dalam proses perizinan dan usaha. Ini juga akan saya lakukan dalam memimpin Kalbar," kata Sutarmidji.
Dengan adanya KAD Kalbar, dia berharap bisa menumbuhkan iklim investasi yang semakin baik nantinya, sehingga percepatan pertumbuhan ekonomi Kalbar bisa dilakukan.