Pekanbaru (Antaranews Kalbar) - PT PLN (Persero) memastikan bahwa kondisi kelistrikan di Kabupaten Natuna, Provinsi Kepulauan Riau, sudah normal kembali setelah insiden kebakaran pembangkit listrik tenaga diesel Ranai sudah bisa diatasi.
Jajaran PLN Unit Induk Wilayah Riau-Kepulauan Riau menandai pulihnya kelistrikan daerah pesisir tersebut ditandai dengan syukuran bersama jajaran pemerintah daerah dan perwakilan warga di Kantor Unit Layanan Pelanggan Natuna sebagai wujud syukur Normalnya sistem kelistrikan Natuna pada Selasa (15/1).
"Terimakasih sebesar-besarnya kepada seluruh jajaran pemerintahan, FKPD dan Masyarakat Natuna atas sinergi dalam pemulihan sistem kelistrikan Natuna" ujar Irwansyah dalam pernyataan pers kepada Antara di Pekanbaru, Rabu.
Baca juga: Tekan kecelakaan kerja, PLN resmikan Kampus Layanan Teknik
Baca juga: PLTU Bengkayang siap suplai 50 MW saat Natal
Sebelumnya, pembangkit listrik tenaga diesel (PLTD) Ranai milik PLN dilanda kebakaran pada 9 Januari lalu. Kebakaran tersebut sempat membuat defisit daya listrik di Natuna untuk beberapa waktu.
Menurut Irwansyah, PLN telah melistriki desa yang berada di Natuna diantaranya Desa Payak, Desa Selaut, Desa Seluan dan Kelarik Barat, Desa Sededap dan Teluk Labuh, Desa Kerdau, Desa Batu Berian, Desa Pulau Panjang dan Desa Sekatung.
"Progres program Desa Berlistrik sudah di Natuna sudah 100 persen, yang mana untuk lokasi tersebut sudah disiapkan mesin pembangkit dan jaringan PLN, akan tetapi mengingat cuaca yang kurang baik sehingga pengujian operasi belum dapat dilakukan, mudah-mudahan di Bulan Februari sudah dapat dilakukan pengujian operasi," katanya.
Pemerintah Kabupaten Natuna yang dihadiri oleh Wakil Bupati Natuna, Ngesti Yuni Suprapti menyampaikan terima kasih kepada semua jajaran FKPD atas sinergi yang baik dalam penanganan musibah kebakaran yang terjadi.
Baca juga: Kapal membawa material PLTU Bengkayang terbalik
Baca juga: Upaya dan capaian PLN terangi Kalbar
"Terima kasih juga kepada PLN atas kerja keras yang dilakukan dalam upaya penormalan kelistrikan sehingga sistem kelistrikan Natuna dapat dinormalkan kembali kurang dari 24 jam," ujar Ngesti.
Ngesti menambahkan kondisi PLN saat ini yang memiliki surplus daya listrik, akan dapat mendorong pencapaian 100 persen desa berlistrik di Kabupaten Natuna ini dan semoga pengujian operasi dapat segera dilakukan, sehingga masyarakat desa yang belum mendapatkan listrik dapat segera merasakan kebermanfaatan listrik untuk pendidikan dan perekonomian.
"Untuk kedepan kepada pihak PLN dapat lebih berhati-hati dalam bekerja dan memetakan tempat yang dinilai rawan agar musibah kebakaran tidak terulang kembali," kata Ngesti.
Saat ini PLN Natuna memiliki jumlah pelanggan sebanyak 13.749 yang didukung infrastruktur dengan Daya Mampu saat ini sebesar 9.5 MW, Beban Puncak sebesar 6.2 MW, panjang Jaringan Tegangan Menengah 232 KMs, dan 138 unit Gardu Distribusi.
Menutup acara syukuran pada hari ini diserahkan bantuan CSR PT PLN (Persero) berupa 200 paket sembako sebagai wujud kepedulian PLN kepada warga yang kurang mampu.