Pontianak (ANTARA) - Sekretaris Jenderal Majelis Adat Dayak Nasional Yakobus Kumis mengajak masyarakat Indonesia untuk menyambut Pemilu 2019 dengan damai dan suka cita meski berbeda pilihan politik.
"Pemilu ini seperti tidak ada hal yang terlalu heboh, jadi memang pesta demokrasi disambut dengan suka cita," kata Yakobus ditemui di Pontianak.
Selain itu, harapannya pemilu berlangsung lancar, aman, berwibawa, bersih, dan berkualitas.
Karena menurut dia, memang pemilu tahun ini sejarah bagi tatanan demokrasi Indonesia karena baru pertama kali diadakan secara serentak antara pemilu legislatif dan pemilu presiden.
"Baru kali ini terjadi. Kalau kita lihat sebelum pelaksanaan ini hingga hari ini memang cukup memanas situasinya, dan heboh di medsos, tetapi di dalam dunia nyata itu mudah-mudahan tidak terjadi," ucapnya, berharap.
Karena menurut dia, pelaksanaan pemilu merupakan pembelajaran bagi bangsa Indonesia. Sehingga diharapkan adanya pemilu kali ini bisa membuktikan Indonesia sudah dewasa dalam berdemokrasi.
"Kita paling cepat dibandingkan negara-negara maju. Di negara maju saja, perlu ratusan tahun untuk melaksanakan pemilu serentak," tambahnya.
Karena itu pula, ia mengajak masyarakat untuk mendukung pemerintah, TNI, dan Polri untuk menciptakan situasi kondisi pemilu yang aman dan damai.
Jangan sampai persoalan pemilu menjadi konflik, perpecahan di antara masyarakat. Saling bersilaturahim walaupun berbeda pilihan, jangan lantas bermusuhan.
"Hubungan baik harus kita bina sampai kapanpun, sementara pemilu inikan berbeda. Tahun ini si ini, tahun besok lain lagi. Jadi saya harapkan kita tetap menjaga kedamaian walaupun berbeda pilihan. Jangan sampai timbul konflik," ujarnya.
MADN ajak sambut Pemilu 2019
Sabtu, 13 April 2019 19:09 WIB