Pontianak (ANTARA) - Kepala Staf Komando Daerah Militer (Kasdam) XII/Tanjungpura, Brigjen (TNI) Alfred Denny D Tuejeh menyatakan, Negara Indonesia harus tetap ada dalam bingkai NKRI (Negara Kesatuan Republik Indonesia).
Menurut Kasdam Denny di Pontianak, Senin, saat hadiri "Doa bersama masyarakat Kalbar untuk negeri", masyarakat Kalbar merupakan miniaturnya bangsa Indonsia. Maka sudah sepatutnyalah kegiatan doa bersama ini digelar masyarakat Kalbar, guna tetap menjaga keutuhan negara ini dalam bingkai NKRI.
Baca juga: Kodim 1206 Putussibau ajak semua pihak bersinergi jaga keutuhan NKRI
"Kegiatan doa bersama ini sangat perlu dilakukan khususnya bagi masyarakat Kalbar yang terdiri berbagai etnis. Selain untuk menjaga keutuhan NKRI, kegiatan seperti ini juga untuk selalu merawat Pancasila sebagai pemersatu bangsa," katanya.
Ia mengatakan, Indonesia dari sejak dahulu sudah terkenal akan kerajaan-kerajaan yang sangat jaya seperti Kerajaan Sriwijaya, Majapahit dan lainnya, termasuk kerajaan-kerajaan yang ada di Kalbar, bahkan, beberapa kerajaan yang ada di Indonesia ini memiliki wilayah kekuasaan hingga ke Thailand.
"Jauh sebelum para penjajah datang ke nusantara dan sebelum tahun 1945, banyak kerajaan di nusantara ini berjaya, akan tetapi mereka tidak mampu bertahan lama dan tidak sampai 200 tahun, kerajaan itu hancur," ungkapnya.
Baca juga: Kejari Bengkayang tingkatkan pengabdian untuk NKRI
Hal itu karena tidak adanya alat pemersatu. "Nah, setelah kita merdeka pada 1945, Pancasila merupakan alat pemersatu bangsa ini, sehingga harus tetap dipelihara dan di jaga, salah satunya dengan kegiatan doa bersama masyarakat Kalbar ini," katanya.
Ia mengatakan, melalui kegiatan doa bersama ini juga selain tetap memupuk rasa kesatuan dan persatuan bangsa. Kegiatan ini juga merupakan kesempatan bagi masyarakat Kalbar yang terbilang dari berbagai, etnis, ras, suku, adat, budaya dan agama ini, untuk saling bersilahturahmi antar satu dengan yang lain.
"Berbeda-beda kita tetap satu dan Pancasila merupakan pemersatu kita dalam berbangsa dan bernegara dalam keutuhan NKRI. Kesaktian Pancasila ini memang sudah tidak perlu diragukan lagi. Tercatat dalam sejarah berbagai cobaan yang mengancam keutuhan NKRI dapat kita lalui dan keutuhan NKRI masih ada hingga saat ini dan akan selalu berjaya hingga sampai nanti," katanya.
Baca juga: FKUB dan Pemuda Cinta NKRI Sanggau sepakat tolak intoleran dan radikalisme
Untuk itu, ujarnya menambahkan, Pancasila sebagai pemersatu bangsa ini perlu bersama-sama tetap dijaga dan dirawat.
"Kebersamaan dan persatuan perlu kita jaga, kebhinekaan juga perlu kita jaga, agar negara Indonesia akan selalu ada 100 hingga 200 tahun lagi bila perlu hingga akhir zaman. Saya berharap melalui doa bersama ini Indonesia akan selalu tetap jaya," katanya.
Baca juga: Masyarakat diajak rawat NKRI
Indonesia harus tetap ada dalam bingkai NKRI
Senin, 9 September 2019 12:57 WIB