Pontianak (ANTARA) - Kepala Dinas Kesehatan Provinsi Kalimantan Barat Harisson menyatakan pihaknya akan memberikan pendampingan kepada empat mahasiswa asal Kalbar yang telah melewati masa observasi di Natuna terkait virus corona yang merebak di China.
"Informasinya ke empat mahasiswa asal Kalbar yang berkuliah di Tiongkok ini akan kembali ke daerahnya masing-masing pada hari ini. Sebelumnya mereka sempat dikarantina selama 14 hari di Natuna setelah dievakuasi dari Tiongkok untuk menghindari terdampak virus corona," kata Harisson di Pontianak, Sabtu.
Dia menjelaskan, setelah melalui masa observasi selama 14 hari, keempat mahasiswa tersebut tidak menunjukkan gejala pneunomia sehingga mereka dinyatakan tidak terdampak corona dan bisa dipulangkan ke daerahnya masing-masing.
"Ini tentu menjadi kabar baik bagi kita karena, empat warga kita itu dinyatakan bebas dari corona. Kita berharap agar ini tidak terjadi di Kalbar," tuturnya.
Mantan Kepala Dinas Kesehatan Kapuas Hulu tersebut menambahkan, dari data yang ia dapat setidaknya ada 238 WNI yang dievakuasi dari Wuhan dan dikarantina di Natuna selama 14 hari, dimana empat diantaranya berasal dari Kalbar.
Menurutnya karantina yang dilakukan ratusan WNI dari Tiongkok tersebut merupakan bentuk kehati-hatian Pemerintah Indonesia sehingga melakukan observasi ulang di Natuna.
Iapun mengimbau kepada seluruh masyarakat untuk tetap tenang dan tidak memberikan respon berlebihan karena keempat warga asal Kalbar tersebut telah dinyatakan negatif corona.
Dinkes Kalbar siapkan pendampingan mahasiswa asal karantina Natuna
Sabtu, 15 Februari 2020 14:23 WIB