Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah Kapuas Hulu, Kalimantan Barat, Gunawan mengatakan Pemkab Kapuas Hulu sudah membentuk komando siaga darurat penanganan bencana asap akibat kebakaran hutan dan lahan (karhutla).
" Pembentukan komando siaga darurat penanganan bencana asap itu menindaklanjuti rapat koordinasi karhutla di Polda belum lama ini, jadi kita sudah mengambil langkah-langkah antisipasi," kata Gunawan, dihubungi, di Putussibau, Ibu Kota Kabupaten Kapuas Hulu,Minggu.
Disampaikan Gunawan, yang menjadi ketua komando tersebut yaitu kepala daerah, sesuai Inpres nomor 3 Tahun 2020.
Hal tersebut bertujuan agar penanggulangan karhutla di wilayah Kapuas Hulu bisa bersinergi dengan instansi teknis terkait, pemerintah kecamatan, desa maupun pihak lainnya.
"Untuk memudahkan komunikasi dan penyampaian informasi kita juga sudah membentuk whattshap (WA) group Satgas Karhutla," ucap Gunawan.
Selain itu, BPBD Kapuas Hulu juga bekerja sama dengan pihak kecamatan, desa dan perusahaan yang memiliki wilayah izin kerja untuk melakukan apel kesiapsiagaan dan sosialisasi penanganan karhutla di masing-masing kecamatan.
Sementara itu, Gunawan juga menyampaikan daerah rawan karhutla di Kapuas Hulu diantaranya yaitu, Desa Sepandan Kecamatan Batang Lupar, Desa Gudang Hulu, Desa Dalam dan Gudang Hilir Kecamatan Selimbau.
Kemudian di Desa Suhaid, Kecamatan Suhaid, Desa Nanga Seberuang Kecamatan Semitau dan Ranyai Hilir Kecamatan Semberuang.
Sedangkan di Kecamatan Silat Hilir ada beberapa desa rawan karhutla yaitu di Desa Pulau Bergerak Pena, Pangeran, Bongkok 1, Nanga Luar dan Desa Kampung Baru.
"Dalam berbagai kesempatan juga terkait karhutla itu sudah sering di sosialisasikan kepada masyarakat, harapan kita karhutla tidak terjadi di Kapuas Hulu," kata Gunawan.