Pontianak (ANTARA) - Wali Kota Pontianak, Edi Rusdi Kamtono mengapresiasi beberapa kuliner lokal asal Pontianak saat ini sudah mulai dikenal hingga ke Ibu kota.
"Pontianak terkenal dengan kekayaan kulinernya bahkan sudah banyak merambah di ibu kota, seperti kwetiau, pisang goreng dan bakwan juwarak menjadi satu diantara kuliner yang cukup terkenal di Jakarta sebagai jajanan asal Pontianak. Makanan berbahan dasar tepung dan aneka sayuran ini, sangat familiar dengan lidah orang Indonesia," kata Edi Rusdi Kamtono di Pontianak, Sabtu.
Dia menjelaskan, bakwan Pontianak mempunyai bentuk dan rasa yang khas. Di Jakarta, bakwan khas Pontianak diproduksi oleh Bakwan Juwarak milik warga asal Pontianak Wijy Wijaya.
Dia mengapresiasi dengan adanya warga asal Pontianak yang berhasil mengangkat kuliner khas di Ibukota apalagi Bakwan Juwarak sudah masuk dalam Top 14 Digitarasa. Digitarasa merupakan sebuah akselerator bisnis kuliner yang bertujuan mendorong pertumbuhan para pelaku usaha dan startup makanan dan minuman serta ekosistem kuliner di Indonesia.
Kehadiran Bakwan Juwarak asal Kota Pontianak ini menurutnya secara tidak langsung juga ikut mempromosikan Pontianak sebagai destinasi wisata kuliner. Ia berharap tidak hanya Bakwan Juwarak, tetapi kuliner-kuliner lainnya juga bisa mengikuti jejak kesuksesan yang dilakukan Wijy Wijaya, sehingga Pontianak dikenal dengan kekayaan kulinernya dan ini akan menarik minat orang untuk berkunjung ke Pontianak, katanya.
Tidak hanya itu, Bakwan Juwarak dikemas tanpa menggunakan plastik, tetapi besek sebagai wadahnya. Hal ini tentu saja mendapat sambutan positif dari Wali Kota Edi Kamtono. Sebab, kata dia, dengan mengurangi penggunaan plastik berarti ikut mendukung program pengurangan sampah plastik sebagai sumber penghasil sampah.
"Mudah-mudahan ini bisa menyadarkan masyarakat untuk berusaha mengurangi dampak dari penggunaan sampah kantong plastik," harapnya.
Sementara itu, Founder Bakwan Juwarak Wijy Wijaya menjelaskan Bakwan Juwarak merupakan bakwan premium yang dibuat dengan standar kebersihan dan kesehatan yang tinggi dan seluruh bahannya dibuat dengan bahan pilihan berkualitas. Dalam proses pembuatannya, bahan baku air yang digunakannya adalah air distilasi, sedangkan tepung menggunakan tepung berkualitas tinggi.
"Untuk sayuran seperti kucai, menggunakan kucai khusus dengan kualitas terbaik, dan yang paling penting, Bakwan Juwarak digoreng menggunakan minyak goreng sekali pakai. Kami mengutamakan menjaga kualitas dengan menggunakan bahan baku premium. Untuk prosesnya, kami lakukan dengan standar kebersihan tinggi, dan pastinya 100 persen halal," jelasnya.
Untuk packagingnya, pihaknya menggunakan besek untuk mengurangi limbah plastik. "Untuk pembuatan sambalnya kami menggunakan jeruk bukan cuka, dan buah cabe bukan sambal botolan," ujarnya.
Di awal tahun 2020, Bakwan Juwarak sukses masuk dalam Top 14 Digitarasa. Melalui Digitarasa, para pelaku usaha kuliner dibimbing dalam mengembangkan bisnis, diantaranya memanajemeni operasional bisnis, pemasaran lewat branding dan marketing, pengembangan produk hingga riset pasar.
Edi Kamtono apresiasi kuliner lokal dikenal hingga Ibu kota
Sabtu, 5 September 2020 16:41 WIB