Putussibau, Kapuas Hulu (ANTARA) -
Komandan Satuan tugas (Dansatgas) Pamtas Yonif 133/Yudha Sakti, Letkol Hendra Cipta mengatakan ada enam ancaman di daerah perbatasan Indonesia - Malaysia wilayah timur Kalimantan Barat yang perlu menjadi perhatian serius dalam tugas pengamanan perbatasan.
Disampaikan Hendra, enam ancaman tersebut yaitu pertama, penyelundupan barang - barang ilegal baik itu dari negara tetangga mau pun dari Indonesia keluar.
Kedua, kepemilikan senjata rakitan, yang selama ini belum sepenuhnya dipahami oleh masyarakat bahaya kepemilikan senjata api tersebut, sehingga dilakukan pendekatan dan masyarakat menyerahkan senjata api rakitan itu secara sukarela.
Ketiga, yaitu terkait ilegal loging, meski pun saat ini tidak ada, namun itu merupakan ancaman.
Kemudian kata Hendra, acaman berikutnya yaitu peredaran atau penyelundupan narkoba dan minuman keras.
" Untuk miras sering kami temukan dan dilakukan penindakan, tetapi untuk narkoba selama sembilan bulan bertugas belum kami temukan," kata Hendra.
Dikatakan Hendra, selama ini kurang lebih 2.000 - an TKI di pulangkan melalui jalur resmi, jika pun ada melalui jalur tidak resmi maka dilakukan pendataan dan menerapkan protokol kesehatan.
Menurut Hendra, untuk mengantisipasi dan mengatasi enam ancaman tersebut pihaknya (Satgas Pamtas) melakukan pembinaan teritorial kepada masyarakat.