Kotawaringin Timur (ANTARA) - Personel Kodim 1015 Sampit terus berusaha agar program TNI Manunggal Membangun Desa (TMMD) bisa segera dinikmati oleh masyarakat luas. Hal itu menjadi daya tarik bagi kalangan mahasiswa perguruan tinggi di Kabupaten Kotawaringin Timur (Kotim), Kalteng.
Komandan Koramil 1015 - 08 MB Ketapang, Kapten Arhanud Sutomo saat menjadi narasumber dalam kegiatan Akademi Jurnalistik III yang dilaksanakan oleh PWI Kotawaringin Timur mengungkapkan, sebagian besar mahasiswa yang mengikuti kegiatan tersebut sangat tertarik dengan kegiatan TMMD yang dulunya bernama AMD atau ABRI Masuk Desa.
"Mereka sangat tertarik dengan program TMMD yang saat ini sedang dilaksanakan di Kecamatan Pulau Hanaut. Sebagian menanyakan terkait pemlihan lokasi sasaran TMMD, kemudian dari mana pembiayaannya serta mengapa namanya berubah dari AMD menjadi TMMD," kata Kapten Arhanud Sutomo, Jumat.
Danramil mengatakan, pihaknya juga mengajak mahasiswa di Kotim untuk mengikuti lomba penulisan terkait TMMD yang sedang dilaksanakan saat ini.
"Mereka sangat antusias dan tertarik untuk berpartisipasi dalam lomba penulisan tekait TMMD," katanya.
Kepada para mahasiswa itu Danramil memaparkan, dalam kegiatan TMMD yang dilaksanakan dari tanggal 22 September hingga tanggal 21 Oktober 2020 tersebut, program sasaran fisik yang dilaksanakan antara lain renovasi jembatan Handil Gayam ukuran panjang 15,30 meter dan lebar 3,80 meter di RT 11/ RW 4 Desa Bapinang Hilir.
"Kemudian jabatan Handil Samsu panjang 42 meter dan lebar 3,80 meter di RT 12/ RW 4 Desa Bapinang Hilir. Dilanjutnya jembatan Sei Babirah panjang 42 meter dan lebar 3,80 meter di RT 07/ RW 03 Desa Babirah. Kemudian sasaran tambahan renovasi Mushola Al Hidayah panjang 6,50 meter dan lebar 6,50 meter serta pembangunan pos terpadu," katanya.
Mahasiswa Kotim Tertarik Dengan Program TMMD
Jumat, 16 Oktober 2020 15:08 WIB