Kapuas Hulu (ANTARA) - Sekretaris Dinas Kesehatan Kapuas Hulu, Kalimantan Barat, Nazaruddin, mengatakan hasil swab 47 tenaga medis atau karyawan Rumah Sakit Umun Daerah Ahmad Diponegoro Putussibau dinyatakan negatif COVID-19, dengan demikian pelayanan di Instalasi gawat darurat (IGD) pada rumah sakit tersebut juga kembali di buka.
"Alhamdulillah dari hasil swab 47 karyawan Rumah Sakit Putussibau negatif, maka untuk IGD akan dibuka pada pukul 17.00 WIB dan untuk ruang rawat inap Flamboyan dan Bugenvil akan dibuka pada 14.00 WIB," kata Nazaruddin, dihubungi, di Putussibau, Ibu Kota Kabupaten Kapuas Hulu, Minggu.
Disampaikan Nazaruddin, pengambilan swab kepada tenaga medis atau karyawan rumah sakit dilakukan sebagai antisipasi sebaran COVID-19, sebab satu pasien berinisal SU (53) yang sempat di rawat di rumah sakit, meninggal dan positif terpapar COVID-19.
Menurut dia, sebagai langkah antisipasi maka diambil sampel swab untuk tenaga medis dan hasilnya negatif, sedangkan untuk karyawan BRI Cabang Putussibau, hasil swab nya belum keluar.
"Jadi memang untuk sampel swab tenaga medis Rumah Sakit Putussibau dikirimkan ke Sintang, nah, sedangkan sampel swab karyawan BRI Putussibau di kirimkan ke laboratorium Untan, sehingga masih menunggu hasil swab," jelas.
Pasien berinisial SU (53) merupakan Pemimpin Cabang Bank Rakyat Indonesia (BRI) Putussibau yang meninggal pada Rabu (21/10) sekitar pukul 00. 55 WIB, dan pukul 10.00 WIB, dimakamkan di pemakaman khusus berdasarkan standar protokol kesehatan.
Berdasarkan hasil swab yang keluar pada Jumat (23/10) bahwa pasien SU (53) dinyatakan terkonfirmasi COVID-19 sebelum meninggal yang bersangkutan sempat di rawat di Rumah Sakit Putussubau.
Hasil swab tenaga medis negatif, IGD Rumah Sakit Putussibau dibuka
Minggu, 25 Oktober 2020 16:08 WIB