Pontianak (ANTARA) - Wali Kota Pontianak, di Kalimantan Barat, Edi Rusdi Kamtono mengklaim target-target pembangunan di masa kepemimpinannya bersama Wakil Wali Kota Pontianak, Bahasan secara umum sebagian besar telah tercapai.
"Hanya dari sisi pendapatan yang terkendala pandemi COVID-19," kata Edi Rusdi Kamtono usai menggelar coffee morning dalam rangka refleksi dua tahun kepemimpinannya di Aula Abdul Muis Muin Kantor Bappeda Kota Pontianak, Rabu.
Ditambahkannya, memang ada keterlambatan dimana pendapatan seharusnya tinggi namun dikarenakan kondisi pandemi menjadi tidak optimal. Dirinya memastikan pada akhir tahun anggaran 2020 semuanya berjalan lancar serta serapan anggaran juga akan maksimal.
Baca juga: Jalan Jembatan Paralel Landak retak, Pemkot minta perbaikan segera
Baca juga: Wow Pemkot Pontianak bangun 550 jalan lingkungan sepanjang 2020
"Untuk serapan anggaran hingga saat ini telah mencapai 90 persen, harapan kami bisa mencapai 94 persen," ungkapnya.
Edi mengatakan, banyak faktor yang mempengaruhi serapan anggaran, diantaranya pembatalan tender, efisiensi anggaran sehingga tidak mesti 100 persen yang terserap. "Tetapi yang sudah menjadi target 99 persen selesai," katanya.
Sebelumnya, Sekretaris Daerah (Sekda) Kota Pontianak Mulyadi mengatakan, Pemkot Pontianak terus melakukan upaya dalam meningkatkan pajak daerah tanpa membebani masyarakat di kota itu yang mengalami dampak dari pandemi COVID-19.
"Berbagai upaya yang dilakukan agar pajak daerah tetap tumbuh, antara lain pengawasan dan pembinaan pajak daerah, monitoring dan penagihan piutang pajak daerah, uji petik daerah, penertiban dan razia pajak daerah," ujarnya.
Baca juga: Jembatan Landak II akan ditutup sementara terkait perbaikan oprit
Mulyadi menambahkan, pendapatan daerah Pemkot Pontianak terdiri dari Pendapatan Asli Daerah (PAD), Pendapatan Transfer dan lain-lain pendapatan daerah yang sah.
"Dalam hal PAD, Pemkot Pontianak selalu melakukan upaya-upaya dalam bentuk kegiatan, merumuskan perda bersama DPRD Kota Pontianak, agar PAD Kota Pontianak dapat tumbuh tanpa membebani masyarakat," ujarnya.
Selain itu, lanjutnya, dalam upaya menggali dan meningkatkan potensi pendapatan daerah, maka dilakukan intensifikasi dan ekstensifikasi pendapatan daerah.
"Tanpa mengabaikan sektor dunia usaha dengan terus melakukan peningkatan pelayanan terhadap wajib pajak daerah," katanya.
Baca juga: Antrian panjang kendaraan dampak perbaikan oprit Jembatan Paralel Landak
Baca juga: Pembangunan jembatan paralel Kapuas I Pontianak diharapkan mulai tahun depan
Baca juga: Pembangunan Jembatan Kapuas III solusi atasi kemacetan
Edi Kamtono klaim sebagian besar target pembangunan tercapai
Rabu, 23 Desember 2020 16:07 WIB
Tanpa mengabaikan sektor dunia usaha dengan terus melakukan peningkatan pelayanan terhadap wajib pajak daerah