Pontianak (ANTARA) - Kepala Rutan Kelas II B Bengkayang, Kalimantan Barat Chandra Wiharto terus melakukan pemberdayaan kepada warga binaannya dan diantaranya melalui program Kampung Asimilasi yang menggarap lahan kosong untuk sektor pertanian.
“Dalam Kampung Asimilasi ini kami memanfaatkan lahan kosong seluas 500 meter persegi untuk pertanian yang lokasinya ada di belakang Rutan. Sebenarnya ada 1,5 hektare lahan kosong tapi baru 500 meter persegi yang diolah. Ini juga bagian memperkuat pangan,” ujarnya saat dihubungi di Bengkayang, Senin.
Ia menjelaskan dalam pengembangan sektor pertanian tersebut pihaknya bekerja sama dengan Dinas Pertanian Kabupaten Bengkayang.
“Melalui dinas pertanian kami dapat bantuan bibit jagung dan sekarang sudah berkembang dengan menanam berbagai sayuran seperti cabai, terong, tomat, timun dan lainnya,” ucap dia.
Ia menargetkan ke depan menjalin kerja sama dengan Dinas Peternakan Kabupaten Bengkayang untuk membuat peternakan.
“Kami akan berusaha menggandeng dinas peternakan untuk potensi membuat peternakan kambing dan ayam. Mengingat lahan yang kita punya masih cukup luas. Semoga dapat terealisasi dengan baik,” jelas dia.
Sementara itu, Kepala Divisi Pemasyarakatan Kantor Wilayah Kementerian Hukum dan HAM Kalimantan Barat, Suprobowati mengatakan bahwa adanya Kampung Asimilasi menjadi terobosan yang sangat baik dari Rutan Bengkayang khususnya dalam memanfaatkan lahan kosong untuk pembinaan warga binaan
“Kampung asimilasi ini terobosan yang bagus dalam masa pandemi seperti ini perlu adanya inovasi. Sehingga pembinaan tetap berjalan dengan baik. Memanfaatkan lahan kosong untuk diolah dan ditanami berbagai macam sayuran dan memberikan keterampilan warga binaan terkait perkebunan, Dengan begitu setelah bebas dapat bermanfaat di masyarakat,” katanya.
Ia juga berharap agar ke depan Rutan Bengkayang dapat terus berinovasi dalam hal pembinaan warga binaan Rutan Bengkayang tersebut.
“Jadi ke depan tidak hanya kampung asimilasi saja namun kami berharap besar agar Rutan Bengkayang dapat berinovasi lagi baik program pembinaan ataupun pelayanan terhadap warga binaan,” harap dia.