Pontianak (ANTARA) - Gubernur Kalimantan Barat, H. Sutarmidji mengatakan, pada tahun 2022 hingga menjelang masa akhir jabatannya pada 2023, dirinya akan memfokuskan pembangunan infrastruktur jalan provinsi yang ada di Kalbar dengan standar K300.
"Tahun 2022 nanti saya inginnya ada beberapa ruas jalan provinsi yang selesai dengan kualitas yang bukan asal bangun. Kalau dia beton, harus dengan spesifikasi K300, kemudian kalau aspal, ketebalannya berkisar 5-7 cm, ditambah lapisan bawahnya itu batu ukuran 15 cm," kata Sutarmidji di Pontianak, Kamis.
Selain infratsruktur jalan, pihaknya juga akan menargetkan penyelesaian pembangunan dan rehap gedung sekolah yang sebagian juga sudah selesai. Saat ini, pemerintah provinsi memfokuskan pada infrastruktur jalan dan sekolah hingga akhir masa jabatan.
Dia mengatakan walaupun mahal, jalan yang dibangun memiliki ketahanan hingga lima tahun. "Yang penting dalam waktu lima tahun tidak rusak. Daripada kita dapatnya panjang, tapi setiap tahun rusak dan saya tidak mau seperti itu," tuturnya.
Dia menjelaskan, fokus Pemerintah Provinsi Kalbar untuk tahun 2022 yaitu, infrastruktur, jalan dan jembatan. Untuk jembatan yang masih pakai kayu, pemerintah akan mengganti dengan jembatan bailey terlebih dahulu dengan kekuatan cukup tahan sampai di atas 15 tahun.
"Untuk jalan sendiri, ini yang menjadi perhatian khusus dari kita. Jalan yang termasuk parah itu hampir 500 kilo (meter). Dari 500 kilometer, kalau kita menggunakan anggaran Rp12 miliar per kilometer, maka kita memerlukan anggaran sebesar Rp5,5 triliun dan saya pastikan tak akan mampu menggunakan dana APBD," jelas Gubernur Kalbar.
Namun, dirinya berkeyakinan rencana penganggaran jalan sekira Rp2 triliun dapat terwujud. "Itu khusus untuk jalan dan saya yakin bisa," katanya.
Sutarmidji juga mengatakan, masa jabatannya akan berakhir pada 5 September 2023. Dengan kata lain, masih ada dua tahun anggaran yang akan direncanakan pada lima tahun masa kepemimpinan H. Sutarmidji-Ria Norsan.
"Sekarang ini yang Insyallah rumah sakit tahun ini 90 persen selesai. Kemudian beberapa infrastruktur prioritas, seperti mal pelayanan publik yang sekarang ditempati kantor BKAD akan pindah ke gedung baru, dan nantinya mal pelayanan publik menempati kantor BKAD tersebut," katanya.