Pontianak (ANTARA) - Polres Bengkayang, Polda Kalimantan Barat mencatat kasus minuman keras mendominasi dari hasil Operasi Penyakit Masyarakat (Ops Pekat) yang dilaksanakan selama 14 hari, yang bermula pada tanggal 29 Maret 2021 hingga 11 April 2021.
“Dari hasil Ops Pekat 2021 Polres Bengkayang berhasil mengungkap sebanyak 101 kasus, dengan yang paling dominan adalah kasus miras sebanyak 43 kasus," ujar Kapolres Bengkayang, AKBP Natalia Budi Darma saat dihubungi di Bengkayang, Selasa.
Ia menjelaskan bahwa dari 101 kasus tersebut ada 5 orang tersangka diamankan yang terdiri 4 tersangka kasus perjudian dan 1 tersangka kasus narkotika.
"Yang lainnya kita lakukan pembinaan dengan membuat surat pernyataan. Kemudian juga ada yang di Tipiring," kata dia.
Dalam Operasi Pekat 2021 ada tujuh operasi yakni terdiri dari perjudian, miras, prostitusi, premanisme, narkotika, petasan dan senjata tajam.
"Penanganan kasus yang ada adalah bukti kerja keras semua pihak dalam mengungkap kejahatan di masyarakat. Tujuan dilakukannya Operasi Pekat 2021 ini adalah untuk menciptakan kondisi yang kondusif pada saat bulan Suci Ramadhan dan Hari Raya Idul Fitri ke depan, agar tercipta kondisi yang stabil, aman dan kondusif, dalam pelaksanaan kegiatan tersebut,” jelas dia.
Untuk selanjutnya, Polres Bengkayang melakukan Operasi Keselamatan Kapuas 2021 yang dimulai sejak Senin 912/4/2021).
Kapolres Bengkayang mengatakan Operasi Keselamatan Kapuas 2021 bertujuan operasi untuk meningkatkan kepatuhan dan disiplin masyarakat dalam berlalu lintas serta menurunnya angka pelanggaran maupun kecelakaan lalu lintas.
“Sasaran operasi meliputi segala potensi gangguan, ambang gangguan dan gangguan nyata yang dapat menghambat dan mengganggu Kemseltibcarlantas serta penyebaran COVID-19”, tambahnya.
Polri menyelenggarakan Operasi Keselamatan 2021 dilaksanakan selama 14 hari, mulai tanggal 12 sampai dengan 25 April 2021 dengan mengedepankan kegiatan preemtif dan preventif secara humanis serta penerapan Prokes guna memutus rantai penyebaran COVID-19
Ia berharap kepada seluruh jajaran untuk menentukan langkah antisipasi yang proaktif dan aplikatif serta cara bertindak yang tepat, efektif dan efisien dalam mengatasi potensi konflik sesuai karakteristik kerawanan masing-masing daerah.
“Saya mengucapkan terima kasih dan penghargaan kepada seluruh personel dan pemangku kepentingan yang terlibat dalam Operasi Keselamatan Kapuas 2021. Semoga pengabdian tugas yang kita laksanakan dengan penuh keikhlasan ini, akan menjadi catatan aman ibadah di hadapan tuhan yang maha esa”, kata dia.
Kasus miras mendominasi dari hasil dari Operasi Pekat 2021 di Bengkayang
Selasa, 13 April 2021 13:05 WIB