Pontianak (ANTARA) - Panglima Kodam XII/ Tanjungpura Mayjen TNI Muhammad Nur Rahmad bersama prajurit, Pegawai Negeri Sipil dan keluarga melaksanakan Shalat Idul Fitri 1 Syawal 1442 Hijriah di Masjid Nurul Ikhlas dengan menerapkan protokol kesehatan secara ketat.
"Kami terapkan protokol kesehatan ketat selama pelaksanaan ibadah Shalat Idul Fitri oleh keluarga besar Kodam XII/Tpr guna mencegah terjadinya penyebaran COVID-19," kata Kapendam XII/Tpr Letkol Inf Hendra Purwanasari di Pontianak, Kamis.
Dia mengatakan, sebelum memasuki area masjid para jamaah Shalat Idul Fitri, terlebih dahulu menjalani pemeriksaan suhu tubuh dan diwajibkan untuk mencuci tangan.
"Selama melaksanakan ibadah, seluruh peserta shalat juga diwajibkan menggunakan masker dan membawa sajadah masing-masing. Selain itu jaraknya juga diatur sesuai dengan protokol kesehatan yang ditetapkan oleh pemerintah," katanya.
Ia menambahkan dalam pelaksanaan khutbah waktunya juga dibatasi, yakni berlangsung singkat dengan waktu kurang lebih 10 menit. Selain itu, pada mimbar khatib juga dipasang pembatas transparan untuk menjaga agar droplet khatib tidak tersebar ke jamaah.
"Khatib juga dibatasi saat melaksanakan khutbah, hal ini juga sebagai wujud pengetatan terhadap protokol kesehatan demi mencegah penyebaran COVID-19," ujarnya mengakhiri.
Turut hadir dalam Shalat Idul Fitri tersebut, diantaranya Kasdam XII/Tpr, Brigjen TNI Djaka Budhi Utama, Irdam XII/Tpr, Brigjen TNI Widhioseno, Kapoksahli Pangdam XII/Tpr, Brigjen TNI Ita Jayadi, para Perwira Staf Ahli, para Asisten dan Kabalak Kodam XII/Tpr.
Sementara itu, bertindak selaku imam dan khatib pada Shalat Id itu, Letkol Inf RE Hasibuan, dengan mengambil tema, "Aktualisasikan nilai-Nilai puasa Ramadhan, Nuzulul Quran dan Idul Fitri 1442 H/ 2021 M di tengah pandemi COVID-19 guna mewujudkan TNI kuat, solid, profesional dan dicintai rakyat".
Dalam khutbahnya, Letkol Inf RE Hasibuan menyampaikan, sebagai Umat Muslim patut bersyukur bahwa selama sebulan penuh telah berhasil menyempurnakan ibadah puasa.
"Disamping kita tetap melaksanakan tugas pokok sebagai prajurit dan PNS serta sebagai istri prajurit namun tidak menyurutkan semangat kita untuk melaksanakan puasa," kata Hasibuan.
Menurutnya, Umat Muslim yang melaksanakan Shalat Id, sesuai janji Allah SWT akan mendapatkan ampunan dan Allah SWT akan menutupi kejelekan Umat Muslim dengan kebaikan.
"Untuk itu Idul Fitri disunnahkan oleh Rasulullah SAW dirayakan dengan kegembiraan. Umat muslim tidak boleh bersedih dan menangis. Rasulullah mengharapkan pada 1 Syawal ini kita adalah orang-orang yang bergembira ria," ujar Hasibuan.
Kodam XII/Tpr laksanakan Shalat Idul Fitri dengan prokes ketat
Kamis, 13 Mei 2021 14:33 WIB