Pontianak (ANTARA) - Dinas Ketahanan Pangan Provinsi Kalbar bersama instansi terkait mulai melakukan penyaluran bantuan beras ke sejumlah warga yang terdampak banjir di beberapa daerah setempat.
“Kami bersama dinas terkait sudah melakukan distribusi bantuan pangan berupa beras ke kabupaten terdampak banjir. Bantuan tersebut menggunakan cadangan beras pemerintah provinsi yang kami kelola,” ujar Kadisket Pangan Provinsi Kalbar, Heronimus Hero, di Pontianak, Minggu.Ia menjelaskan bahwa ada tujuh kabupaten yang dibantu sebagaimana arahan dari Gubernur Kalbar, yakni Kabupaten Kayong Utara, Kapuas Hulu, dan Melawi, masing-masing 10 ton, Sintang, Landak, Mempawah, dan Kubu Raya, masing-masing lima ton.
“Bantuan ini sebagian besar dalam perjalanan disalurkan dengan menggunakan armada dari armada Badan Penanggulangan Bencana Provinsi Kalbar dan Dinas Sosial Provinsi Kalbar,” kata dia.
Ia menyebutkan bahwa setiap kabupaten atau kota di Kalbar harus memiliki cadangan beras daerah. Dengan hal itu penyaluran akan lebih cepat.
“Kemudian, jika daerah atau kabupaten tidak tertangani baru provinsi menyalurkan bantuan. Semoga kabupaten dan kota untuk menambah beras cadangan untuk mengantisipasi berbagai hal sehingga untuk ketahanan pangan bisa terus terjaga dan terjamin,” katanya.
Beberapa daerah mengalami banjir, seperti Kabupaten Kayong Utara mulai Rabu (14/7). Banjir menyebabkan permukiman warga, kompleks perkantoran, dan jalan-jalan tergenang di Sukadana, Ibu Kota Kabupaten Kayong Utara.
"Saya mengungsi di tempat embah saya, karena rumah saya sudah terendam banjir. Ini karena hujannya terlalu lebat, tidak berhenti dari kemarin," kata Deni, seorang warga Sukadana.
Dia mengaku tidak bisa menyelamatkan barang-barang di rumahnya karena banjir dengan cepat masuk rumah yang berada di kawasan Jalan Model itu.
"Seperti kulkas dan mesin cuci dan tempat tidur tidak bisa kami selamatkan, hanya beberapa pakaian dan laptop serta kamera saja (yang dibawa, red.)," katanya.