Jakarta (ANTARA) - Dirjen Dikti Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset dan Teknologi (Kemendikbudristek) Prof Nizam mendorong lebih banyak mahasiswa untuk melanjutkan studi di luar negeri.
“Kami mengucapkan selamat para penerima beasiswa dan dapat mengambil pelajaran dan pengalaman dari Belanda untuk dibawa pulang ke Indonesia,” ujar Nizam dalam keterangan tertulisnya di Jakarta, Jumat.
Pernyataan itu disampaikan pada penyambutan penerima beasiswa studi ke Belanda. Para penerima beasiswa diharapkan dapat menjadi duta Indonesia untuk Belanda dengan memperkenalkan Indonesia dari sisi budaya, dan berbagai potensi lain.
Nizam juga menyampaikan harapannya agar jumlah mahasiswa Belanda yang studi ke Indonesia dalam kegiatan riset atau pertukaran pelajar akan semakin banyak, sehingga kolaborasi yang lebih berkelanjutan antara dua negara ini akan semakin kuat.
Pemerintah Indonesia bekerja sama dengan pemerintah negara lain dalam bidang pemberian dan pengelolaan beasiswa.
Direktorat Jenderal Pendidikan Tinggi (Ditjen Dikti) Kementerian Pendidikan, Riset Teknologi dan Kebudayaan, Lembaga Pengelola Dana Pendidikan (LPDP), dan Nuffic Neso Indonesia telah memilih 10 warga negara Indonesia terbaik untuk menempuh studi S2 di Belanda, sebagai penerima beasiswa DIKTI-LPDP-StuNed Joint Scholarship program.
Beasiswa DIKTI-PDP-StuNed adalah beasiswa penuh yang didanai pemerintah Republik Indonesia dan pemerintah Kerajaan Belanda melalui kerja sama pendanaan (co-funding) dan pengelolaan program.
Program tersebut lahir dari kesamaan pandangan bahwa sebuah program beasiswa unggulan harus memiliki dampak dan kebermanfaatan, bukan saja bagi penerima beasiswa tapi juga bagi organisasi tempat ia berkarya, lingkungan sosial dan juga negara dan bangsa.
Duta besar Kerajaan Belanda untuk Indonesia Lambert Grijns menjelaskan bahwa kerja sama itu merupakan contoh yang sangat baik dan menjadi salah satu tonggak dalam kerja sama bilateral antara Belanda dan Indonesia dalam bidang pendidikan tinggi. Hal itu menandakan pentingnya sektor pendidikan di mata pemerintah Belanda.
Grijns menambahkan pilihan untuk mendalami bidang pengelolaan air sebagai salah satu bidang area prioritas kerja sama itu merupakan pilihan yang sangat tepat, karena bidang tersebut adalah bidang yang sudah menjadi bagian dari kehidupan sehari-sehari masyarakat Belanda.