Jakarta (ANTARA) - PT PLN (Persero) siap memasok listrik hijau bagi produsen kendaraan listrik yang membangun pabrik di Indonesia dengan kapasitas terpasang saat ini 9 gigawatt dan akan meningkat hingga 29 gigawatt pada 2030.
Direktur Utama PLN Darmawan Prasodjo dalam keterangan di Jakarta, Selasa, mengatakan daya terpasang itu mampu memenuhi kebutuhan industri hijau di dalam negeri.
"Saat ini semua industri bergerak menuju energi ramah lingkungan. Melalui Rencana Umum Penyediaan Tenaga Listrik (RUPTL) hijau yang dicanangkan pada tahun 2021, PLN siap mendukung industri di kawasan industri hijau melalui pembangkit energi terbarukan," kata Darmawan.
Tak hanya itu, industri juga membuktikan eksistensi dalam berkontribusi mengurangi emisi karbon dengan menggunakan energi yang berasal dari pembangkit energi baru terbarukan di Indonesia.
Kontrak pembelian REC juga memberikan dampak bagi pemerintah yang tengah mendorong transisi energi menuju karbon netral 2060.
Darmawan berharap dengan semakin maraknya kontrak pembelian REC, maka hal ini dapat mendorong pertumbuhan pasar nasional energi terbarukan yang bisa mempercepat pencapaian target bauran energi.
"Kami sangat terbuka bagi perusahaan-perusahaan lain yang ingin berkontribusi dalam penggunaan energi hijau dengan memanfaatkan REC ini," pungkasnya.