Pontianak (ANTARA) - Pemerintah Kota Pontianak melalui Tim Percepatan dan Perluasan Digitalisasi Daerah (TP2DD) setempat, mendorong pertumbuhan digitalisasi transaksi daerah dalam meningkatkan perekonomian dan pendapatan daerah.
Sekretaris Daerah Kota Pontianak Mulyadi di Pontianak, Selasa, mengatakan proses digitalisasi transaksi daerah di Kota Pontianak semakin tumbuh dan dapat dilihat dari pemanfaatan aplikasi e-Ponti, yakni laman digital yang dibuat untuk optimalisasi pendapatan asli daerah Kota Pontianak.
“Sehingga, mewujudkan tata kelola keuangan yang lebih baik, serta pendapatan daerah dapat dioptimalkan,” kata Mulyadi usai menghadiri acara High Level Meeting (HLM) bersama TP2DD Kota Pontianak.
Dia menjelaskan penerapan aplikasi e-Ponti ini sejalan dengan amanat Pemerintah Pusat melalui Keputusan Presiden (Keppres) Nomor 3 tahun 2021 tentang Satuan Tugas (Satgas) TP2DD. Atas dasar itu, Pemerintah Kota (Pemkot) Pontianak menjalin kerja sama dengan lembaga keuangan dari BUMD, Otoritas Jasa Keuangan (OJK) maupun Bank Indonesia (BI).
“Semoga aplikasi e-Ponti ini mampu meningkatkan pendapatan Kota Pontianak. Perlu digarisbawahi, Kota Pontianak ini tidak memiliki sumber daya lain, selain pendapatan dari pajak dan retribusi daerah,” ujarnya.
Di tengah arus derasnya perkembangan teknologi, Mulyadi meminta anggota TP2DD Kota Pontianak untuk melakukan sosialisasi aplikasi e-Ponti kepada masyarakat lewat lembaga pendidikan, karena urusan digital mudah dipahami oleh anak muda. Selain itu, dari sisi kesehatan maupun keamanan, lebih higienis serta aman dengan transaksi nontunai.
“Jadi, nanti mereka yang menjelaskan kepada orang tuanya, karena lebih cepat mengerti. Saran saya sosialisasi juga ke sekolah-sekolah dan lembaga pendidikan lainnya,” ujarnya.
Ia menambahkan selama ini ada empat elemen penting yang dilaksanakan Pemerintah Kota Pontianak dalam mewujudkan tata kelola keuangan yang baik, yakni digitalisasi transaksi, digitalisasi pelayanan, digitalisasi pengawasan, serta digitalisasi pertanggungjawaban dan pelaporan.
“Pemkot Pontianak mendorong dan berupaya berinovasi dalam mempercepat perluasan digitalisasi daerah dalam lingkup keuangan daerah, salah satunya mengembangkan teknologi yang mengedepankan empat elemen tadi,” katanya.
Sementara itu, Kepala Badan Keuangan Daerah (BKD) Kota Pontianak Amirullah menjelaskan tugas TP2DD Kota Pontianak memerlukan sinergi antar- anggota dan dukungan perbankan, OJK dan BUMD sangat membantu dalam percepatan dan penyebarluasan literasi digitalisasi pada masyarakat Kota Pontianak.
“Mulai Januari sampai Mei 2022, menunjukkan adanya peningkatan penggunaan aplikasi transaksi non-tunai,” katanya.
Dengan terlaksananya HLM dan sosialisasi aplikasi e-Ponti tersebut, Amirullah berharap mampu menambah Pendapatan Asli Daerah (PAD). "Kami senantiasa mendorong optimalisasi TP2DD, khususnya dalam kekompakan tim dan tugas teknis bersama,” katanya.
Baca juga: TPPD Kota Pontianak tertibkan sejumlah tempat usaha nunggak pajak
Baca juga: Pemerintah Kota Pontianak dukung program Kejar dari OJK
Baca juga: Agenda pemancangan tiang pertama Jembatan Paralel Kapuas I sebelum Agustus 2022
Pontianak dorong pertumbuhan digitalisasi transaksi daerah
Rabu, 6 Juli 2022 6:39 WIB