Kapuas Hulu (ANTARA) - Bupati Kapuas Hulu Fransiskus Diaan menyatakan dirinya telah menghubungi Menteri Perhubungan (Menhub) Budi Karya Sumadi melalui telepon seluler terkait keluhan masyarakat tingginya harga tiket pesawat, bahkan maskapai penerbangan rute Putussibau-Pontianak akan dihentikan.
"Pak Menteri tadi mengatakan, pemerintah akan melakukan pengawasan, selama ini ada indikasi melanggar ketentuan yang ada," kata Fransiskus Diaan, melalui keterangan tertulisnya, diterima ANTARA, di Putussibau Kapuas Hulu Kalimantan Barat, Sabtu.
Disampaikan Fransiskus, Menhub juga berjanji akan melakukan berbagai tindakan, salah satunya yang paling ringan, yakni dengan memperingatkan para operator yang berkaitan apanya indikasi pelanggaran ketentuan.
Menurut dia, dari pihak Wings Air Lion Air Group telah menyampaikan pernyataan penghentian sementara operasional penerbangan rute Putussibau-Pontianak dan sebaliknya pada 23 Juli 2022.
Dia berharap sebelum 23 Juli 2022, pihak maskapai bisa mendapatkan solusi terbaik sehingga operasional dan layanan penerbangan Putussibau Pontianak tidak diberhentikan sementara waktu dan harga tiket bisa kembali normal sesuai dengan Keputusan Menteri Perhubungan nomor 106 Tahun 2019.
Dikatakan Fransiskus, kenaikan harga tiket pesawat tidak terlepas dari melonjaknya harga bahan bakar pesawat atau avtur. kenaikan harga avtur yang sudah melebihi 100 persen itu juga memberatkan maskapai di tengah situasi industri penerbangan yang belum pulih.
Di sisi lain, maskapai mesti melakukan berbagai strategi untuk menekan biaya operasional, namun juga memastikan agar pelayanannya tidak berkurang.
Untuk itu, Fransiskus mengharapkan kepada masyarakat juga bisa memahami hal tersebut, karena bukan hanya rute Pontianak-Putussibau saja yang mengalami kenaikan tiket pesawat, perjalanan domestik lainnya juga naik.
"Kami tetap berusaha melakukan koordinasi dan komunikasi agar tetap ada maskapai yang melayani penerbangan rute Putussibau-Pontianak, karena transportasi udara sangat dibutuhkan masyarakat," kata Fransiskus.