Pontianak (ANTARA) - Wali Kota Pontianak, Kalimantan Barat, Edi Rusdi Kamtono menyatakan, ibu-ibu yang tergabung dalam Tim Penggerak- Pemberdayaan Kesejahteraan Keluarga (TP-PKK) ikut berperan dalam menggerakkan roda perekonomian di kota itu.
"Tidak sedikit program-program PKK yang sejalan dengan program pemerintah, seperti penghayatan dan pengamalan Pancasila, pangan, sandang, gotong royong, kesehatan, pendidikan dan keterampilan, pemberdayaan, koperasi dan UMKM," kata Edi Rusdi Kamtono pada peringatan Hari Kesatuan Gerak (HKG) PKK ke-50 tahun 2022 di Pontianak, Senin.
Baca juga: TP-PKK Pontianak dorong para orang tua sukseskan BIAN
Dia menjelaskan, program-program tersebut bisa diterapkan dalam keluarga dalam rangka pemulihan ekonomi nasional atau kota ini. Dia juga mengapresiasi para kaum ibu-ibu yang dinilainya luar biasa dalam menggerakkan roda perekonomian.
"Ternyata ibu-ibu sangat luar biasa. Saya dapat laporan dari Permodalan Nasional Madani (PNM), dari 950 kredit tanpa bunga yang disalurkan tahun 2021 lalu, didominasi oleh ibu rumah tangga dan 95 persen lancar, ini menjadi modal kuat dalam ketahanan ekonomi keluarga," ujarnya.
Baca juga: Samuel buka pelatihan pendamping keluarga bantu atasi kekerdilan di Ngabang
Menurutnya, PKK merupakan mitra pemerintah dalam menjalankan program-program pembangunan, apalagi mereka PKK berhadapan langsung dengan keluarga maupun masyarakat. Oleh sebab itu, ia minta semua pihak untuk berkolaborasi, terutama Organisasi Perangkat Daerah (OPD) atau dinas dan badan terkait untuk mendukung dan menunjang kegiatan PKK di lapangan.
"Artinya, 10 Program Kerja PKK itu sebenarnya bagian dari pekerjaan inti pemerintah," jelas Edi.
Baca juga: Lomba memasak inovasi TP PKK Batu Ampar turunkan stunting
Sinergi dan kolaborasi antara PKK Provinsi Kalbar, Kota Pontianak, kecamatan dan kelurahan bisa berjalan seiring dengan perkembangan kemajuan. Capaian-capaian ini tidak terlepas dari kolaborasi dan kebersamaan membangun negeri.
"Saya yakin ada peran ibu-ibu yang tergabung dalam PKK yang bergerak di lapangan," katanya.
Baca juga: Tim Pengerak PKK menjadi ujung tombak penanganan stunting
Sementara itu, Ketua Tim Penggerak (TP) PKK Kota Pontianak, Yanieta Arbiastutie mengatakan Peringatan HKG PKK Ke-50 tahun 2022 menjadi sangat istimewa karena merupakan peringatan tahun emas gerakan PKK di Indonesia.
"Sesuai dengan tema HKG PKK tahun ini, Lima Puluh Tahun Gerakan PKK: berbakti untuk bangsa, berbagi untuk bersama, tema ini harus melekat dalam hati sanubari kita semua sebagai keluarga besar gerakan PKK" ujarnya.
Baca juga: Pemkab Landak gandeng PKK gencarkan sosialisasi stunting di desa
Menurutnya, Kader TP-PKK Kota Pontianak harus memiliki keinginan untuk mendedikasikan semua pengabdian dan kiprah gerakan PKK dalam ikut serta memajukan dan mensejahterakan masyarakat sehingga harus dilandasi dengan niat yang tulus dan ikhlas untuk kemajuan bangsa dan negara Indonesia.
"Banyak hal yang telah dilakukan oleh Tim Penggerak PKK Kota Pontianak, dinamika perjalanan gerakannya selama ini menjadi bahan pembelajaran bagi kita semua agar terus berbuat lebih baik lagi untuk masyarakat," ungkapnya.
Baca juga: Bupati Kubu Raya minta PKK bantu pemasaran produk UMKM
Yanieta memaparkan, program-program PKK selama ini telah terlaksana secara baik dan tepat sasaran karena dikelola dengan sistem manajemen yang baik, bersinergi dengan pemerintah dan mitra-mitra PKK menjadi kunci keberhasilan Tim Penggerak PKK Kota Pontianak dalam meraih keberhasilan setiap program pokok PKK.
"Hari ini PKK Kota Pontianak juga telah melakukan nota kesepahaman dengan BNN Kota Pontianak untuk menjalin kerjasama program pencegahan penyalahgunaan dan peredaran gelap narkotika," katanya.
Baca juga: Penanganan stunting merupakan program strategis Tim Penggerak PKK